REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sempat terseok ketika menelan kekalahan dua set langsung (6-4, 6-4) dari Kei Nishikori, Andy Murray membuat peluangnya kembali hidup. Petenis Skotlandia itu berhasil mengalahkan Milos Raonic (6-3, 7-5) di Arena O2 dalam ajang ATP World Tour Finals London.
Murray selanjutnya akan menghadapi petenis unggulan lainnya, Roger Federer, yang hampir memastikan dirinya lolos grup setelah mendapat dua kemenangan dari Raonic dan Nishikori. Walhasil, kemenangan melawan Federer menjadi hal wajib bagi Murray jika ingin masuk ke semi final.
Sekalipun yakin akan mendapat hasil positif, Murray tetap mengakui kerap kesulitan ketika menghadapi Federer.
''Ya, dia petenis yang bagus dan selalu memiliki kesempatan yang bagus pula. Tentu ini akan menjadi pertandingan yang sulit. Aku berharap aku bermain bagus nanti,'' kata dia dilansir dari laman resmi ATP World Tour.
Dilansir Reuters, pertandingan keduanya menjadi yang ke-23 kalinya dalam 10 tahun terkahir. Murray dan Federer mengumpulkan kemenangan sama yakni 11 kali kemenangan. Namun, keunggulan Federer terletak pada tiga kali memenangkan laga melawan Murray di ajang ATP World Tour Finals sejak dipindahkan ke London.
Menurut Murray, peluang untuk lolos harus diciptakan dengan kerja keras melawan petenis tangguh macam Federer. Kemenangan melawan Federer sangat penting karena Kei Nishikori membidiknya juga. Nishikori akan bermain agresfi untuk mengalahkan Milos Raonic demi tiket tersebut.