REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Andy Murray harus mengalahkan Roger Federer untuk bisa lolos ke semi final ATP World Tour di London. Namun, untuk mengalahkan petenis asal Swiss itu, Murray harus berjuang keras.
Apalagi, ia akan disaksikan ribuan pendukung senegaranya. Itu bukanlah pertama kalinya Murray berhadapan dengan Federer. Petenis asal Inggris Raya ini sudah bertanding di ajang lain di Asia, Amerika, Australia, Kanada, Eropa, Wimbledon, dan tiga kali berhadapan di O2.
"Federer menjadi tantangan besar saya kali ini," kata petenis yang duduk di peringkat enam dunia ini seperti dilansir dari BBC, Kamis (13/11).
Apalagi, Murray mengakui perhatian penonton pasti akan tertuju padanya karena bermain di negaranya sendiri. "Saya mendapat sambutan yang besar saat masuk ke lapangan, bermain di kandang sendiri membuat saya lebih bersemangat."
Karena sudah berjuang keras untuk bisa lolos ke kompetisi sebesar ATP World, ia akan memberikan permainan yang paling maksimal. Yang penting, kata dia, harus tetap tenang, dan melepaskan segala tekanan yang ada. "Saya akan bermain serileks saat saya bertanding dengan Milos Raonic."
Murray menyadari kemenangan dua kali harus diperoleh untuk bisa lolos. Tapi, ia juga yakin bisa melewati Federer yang dilawan sebanyak 22 kali ini. "Saya selalu belajar dari pertandingan di antara kami berdua," ucap dia.
Ketajaman dan gerakan cepat amat diperlukan jika ingin menang dari Federer. Murray pun mengetahui, Federer selalu mencoba bermain dengan sangat dekat, tapi gerakannya tetap cepat untuk mengambil bola yang jauh darinya.