REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Novak Djokovic sukses mengamankan posisinya sebagai petenis peringkat satu dunia selama tiga kali setelah menaklukan Tomas Berdych. Djokovic mengalahkan Berdych, 6-2, 6-2, di Final Tur Dunia, ATP.
"Menjadi petenis nomor satu dunia adalah puncak dari olahraga," kata Djokovic dilansir dari laman tennis.com, Sabtu (15/11).
Djokovic mengatakan tantangan tertinggi adalah menjadi petenis nomor satu, tenis menjadi olahraga yang paling kompetitif dalam lima sampai 10 tahun terakhir. Menurutnya untuk memiliki kesempatan sebagai petenis unggul, harus menjaga kesehatan tubuh.
Kemenangan melawan Berdych membuat petenis asal Serbia ini berada di puncak Grup A. Ia akan bertarung di babak semifinal melawan petenis asal Jepang, Kei Nishikori di Arena O2, London pada akhir pekan ini.
Sejak kelahiran anaknya, Stefan, pada Oktober lalu, Djokovic telah memenangkan 16 pertandingan. Djokovic pun telah menjuarai 30 turnamen berurut-turut di ruangan indoor sejak Final tur dunia, ATP pada 2012.
Pesaing utama Djokovic di babak final ATP London ialah Roger Federer. Sementara Federer akan berhadapan langsung dengan Stan Wawrinka di babak semifinal. Wawrinka pun sempat kalah melawan Djokovic 6-3,6-0 pada 12 November lalu.
Pemenang kejuaraan Paris Master dua pekan lalu pun jatuh di tangan Djokovic. Tiga kemenangan di London, cukup bagi Djokovic untuk mengakhiri musim ini sebagai petenis nomor satu dunia.
Novak Djokovic berada di peringkat satu dengan perolehan poin 10010. Sementara di peringkat kedua ditempati Roger Federer dengan perolehan poin 8700, dan posisi ketiga diduduki oleh Rafael Nadal.