REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Atlet ganda campuran Praveen Jordan mengaku banyak memetik ilmu saat berpasangan dengan seniornya Liliyana Natsir dalam turnamen Hong Kong Super Series 2014 di Kowloon Hong Kong.
"Cik Butet (sapaan Liliyana) sangat membimbing. Saya menikmati berpasangan dengannya. Seharusnya saya dapat memanfaatkan momen ini dengan sebaik-baiknya. Tapi, kami harus kalah," kata Praveen di stadion Hong Kong Coliseum seperti dilansir Tim Humas dan Media Sosial Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Kamis (20/11).
Pasangan Praveen/Butet harus mengakui kekuataan ganda campuran Inggris Chris Adcock/Gabrielle Adcock dalam pertadingan babak kedua selama 32 menit dengan skor 18-21 dan 11-21. Praveen mengatakan ilmu yang dipetik dari Butet antara lain komunikasi saat pertandingan dan dukungan sebagai mitra pasangan baru.
"Pada game kedua kami ketinggalan jauh, Cik Butet terus memberi dukungan kepada saya dan kami terus berkomunikasi. Tidak ada beban sama sekali berpasangan dengan dia meski dia lebih senior dari saya," kata Praveen.
Butet mengakui kekompakan pasangan menjadi faktor penentu dalam permainannya bersama Praveen menghadapi pasangan suami-istri Inggris itu. "Memang masih agak gugup, beberapa kali raket kami beradu saat berebut mengambil bola di tengah lapangan. Selain itu, rekor pertemuan Praveen melawan duo Adcock juga kurang bagus," kata Butet.
Permainannya bersama Praveen, lanjut Butet, sudah bagus dengan ritme teratur pada game pertama. Tapi, setelah banyak kehilangan poin beruntun, Praveen jadi goyah. "Beberapa kali bola atas yang menjadi kelebihannya tidak dapat menembus lawan dan dia jadi ragu-ragu. Saya katakan kepada Praveen untuk rileks," ujar Butet.