Kamis 20 Nov 2014 18:48 WIB

Dua Tunggal Putri Cina Tersingkir di Hong Kong

Rep: C12/ Red: Citra Listya Rini
Pebulu tangkis Cina, Wang Shixian.
Foto: ANTARA FOTO/Ismar Patrizki/ss/mes/14.
Pebulu tangkis Cina, Wang Shixian.

REPUBLIKA.CO.ID, KOWLOON  --  Pebulu tangkis tunggal putri asal Malaysia Tee Jing Yi mengalahkan pebulutangkis asal Cina, Wang Yihan pada ajang Hong Kong Terbuka di Kowloon, Hong Kong, Kamis (20/11) waktu setempat. Wang Yihan merupakan pebulutangkis yang diunggulkan juara pada turnamen ini.

Pada set pertama, Tee Jing Yi sudah mengeluarkan seluruh kemampuannya. Alhasil, ia menang tipis 21-19. Namun, pada set kedua, dengan mental juaranya Wang Yihan mampu membalas kekalahannya di set pertama. Ia menundukan Tee Jing Yi dengan hasil pada set kedua 21-14.

Secara tak diduga, pada set ketiga Jing Yi terus melayani permainan Wang Yihan sehingga ia berhasil menang raihan skor akhir 21-15. Seperti dilansir dari laman South China Morning Post, Jing Yi mengaku tidak pernah berharap bisa mengalahkan Wang Yihan.

Lagi pula, pertemuan ini adalah yang pertama kalinya dan ia pun sempat merasa tertekan dengan peringkat lawannya itu. "Ia adalah pemain peringkat tinggi, tapi saya diberitahu ia tidak dalam kondisi terbaiknya, karena itu saya bisa memberikan permainan saya," katanya, Kamis (20/11).

Yihan menyatakan dirinya tidak mampu mengendalikan permainan dengan baik. Ia yang beberapa waktu lalu sempat mengalami demam, mengakui kekalahannya itu. "Ketika kita tidak dapat melakukan yang terbaik, maka kita akan kehilangan permainan," lanjut dia.

Yihan yang telah meraih dua gelar Superseries pada tahun ini, di Korea Selatan dan Singapura, akan mengevaluasi kinerjanya itu sepulangnya ke tanah airnya.

Selain Yihan, pebulu tangkis tunggal putri Wang Shixian juga mengalami kekalahan. Namun kali ini ia dikalahkan oleh rekan senegaranya, Liu Xin, dengan hasil akhir 21-16, 9-21, 21-15. Kini Liu Xin menjadi satu-satunya wakil Cina di tunggal putri.

Sementara itu, tunggal putra Cina, Chen Long, berhasil menang melawan pebulutangkis asal Inggris, Rajiv Ouseph, dengan hasil akhir 19-21, 21-10, 21-14. Menanggapi tunggal putri negaranya, Long yakin, kepercayaan diri di tunggal putri negaranya tetap berkobar.

"Perempuan Cina telah membuktikan mereka adalah yang terbaik di dunia dan kehilangan satu atau dua pertandingan tak berarti apa-apa," kata Long.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement