REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tunggal putri Indonesia Lindaweni Fanetri langsung mendapatkan perawatan setelah mengalami cedera betis kiri saat bertanding melawan tunggal putri Skotlandia Kirsty Gilmour dalam babak penyisihan turnamen Axiata Cup 2014 di Britama Arena, Mahaka Square, Kelapa Gading, Jakarta, Selasa (2/12) malam.
"Tadi terasa sakit saat memimpin 15-13 pada game kedua, betis rasanya ketarik rasanya seperti kram tapi sangat cepat," kata Linda yang duduk di kursi roda kepada sejumlah pers setelah pertandingan.
Linda mengaku pelatih dan manajer tim sudah memintanya untuk mundur jika tidak kuat menyelesaikan pertandingan. "Tapi, saya tetap ingin mencoba karena saya masih bisa maju hanya saat melangkah mundur saya sudah tidak kuat," kata tunggal putri yang menempati urutan ke-33 dunia itu.
Linda mengaku baru saja kembali dari pertandingan Macau Grand Prix Gold 2014 pada Senin malam, tapi tetap menjalani latihan pada Selasa pagi sebelum bertanding dalam Axiata Cup 2014.
"Di Makau saya juga sempat latihan. Sebenarnya fisik saya tidak ada masalah hanya tadi tiba-tiba terasa sakit dan sekarang masih terasa," kata Linda.
Atlet pelatnas Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) itu mengatakan masih akan mengikuti kejuaraan nasional antarklub pada akhir 2014 meski belum mengetahui apakah akan kembali memperkuat Tim Indonesia dalam partai semifinal dan final di Kuala Lumpur nanti.
Linda mundur dari pertandingan melawan Gilmour setelah game kedua selesai dengan skor 21-18 dan 18-21 setelah 50 menit usai.