REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Pada pertandingan final Axiata Cup 2014 yang berlangsung di Badminton Stadium, Kuala Lumpur. Indonesia telah tertinggal 0-2 dari Thailand setelah pebulu tangkis tunggal putra dan tunggal putri kalah di partai pertama dan kedua.
Pada partai ketiga, pasangan ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan/Markis Kido bertanding dengan pasangan Wannawat Ampunsuwan/ Patiphat Chalardchaleam. Sebagai pertandingan penentu, pebulu tangkis Indonesia mengerahkan semua kemampuannya untuk memenangakan pertandingan partai ketiga dan menciptakan peluang di partai keempat.
Pasangan Hendra/Kido merupakan komposisi yang baik. Gaya permainan Hendra tenang dan gaya permainan Kido menyerang. Selain itu Hendra juga baik dalam hal pertahanan.
Pada game kedua, Indonesia mengakhiri pertandingan dengan skor 21-16. Pebulu tangkis Indonesia menguasai jalannya pertandingan di game pertama. Pada game kedua pun pasangan Hendra/ Kido menang telak 21-12.
Kemenangan mereka di partai ketiga memberikan harapan pada Indonesia untuk bisa memanfaatkan peluang pada partai terakhir kategori ganda campuran.
Jika pasangan ganda campuran Indonesia, Riky Widianto/Richi Puspita Dili mampu mengalahkan pasangan Maneepong Jongjit/Sapsiree Taerattanachai dengan selisih poin yang banyak.
Maka Indonesia akan meraih gelar juara Axiata Cup 2014. Dapat dipastikan pertandingan partai terakhir ini akan menjadi pertandingan yang menegangkan sebagai pertandingan penantu.