Rabu 17 Dec 2014 17:50 WIB

Tumbang di Laga Perdana, Tommy: Shuttlecock-nya Agak Berat

Rep: C69/ Red: Didi Purwadi
Pebulu tangkis Indonesia,Tommy Sugiarto.
Foto: EPA
Pebulu tangkis Indonesia,Tommy Sugiarto.

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Tommy Sugiarto, mengakui dirinya masih harus beradaptasi dengan lapangan. Ini dikatakan usai kekalahannya di laga pembuka turnamen BWF Superseries Finals 2014 di Dubai, Uni Emirat Arab, Rabu pagi tadi waktu setempat.

Pemain ranking 5 dunia ini kalah atas Jan O Jorgensen dari Denmark dengan skor 15-21, 9-21. Kekalahan ini diakuinya sebagai permulaan yang kurang baik dan tidak menguntungkan untuknya. Pasalnya, ia harus terus menang di pertandingan selanjutnya.

"Saya masih mau berusaha untuk meraih hasil maksimal di dua pertandingan penyisihan supaya bisa lolos ke semifinal," ujarnya, seperti dikutip Badmintonindonesia.org, Rabu (17/12).

Secara teknis, ia akui masih harus beradaptasi dengan lapangan. Ia merasa shuttlecock yang dipakai dalam pertandingan itu cukup berat untuk membuatnya bisa menambah variasi pukulan.

"Meski lapangannya tidak berangin, ini menguntungkan buat Jorgensen, jangkauannya lebih bagus, ia lebih siap," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement