Ahad 25 Jan 2015 18:45 WIB

Sharapova Akui Kesulitan 'Jinakkan' Peng Shuai

Petenis Rusia, Maria Sharapova.
Foto: Reuters
Petenis Rusia, Maria Sharapova.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Petenis unggulan kedua asal Rusia, Maria Sharapova, meluncur ke perempat final Australia Terbuka di Melbourne, Ahad (25/1), dengan kemenangan dua set langsung atas petenis unggulan ke-21 asal Cina, Peng Shuai.

Juara lima kali Grand Slam, yang memenangi gelar Australia pada 2008, tampil perkasa untuk menundukkan Peng Peng 6-3, 6-0 dan maju ke delapan besar menghadapi bintang muda yang sedang menanjak Eugenie Bouchard dari Kanada.

Sharapova memasuki pertandingan dengan catatan menang-kalah 4-1 atas Peng, tapi petenis 29 tahun Peng mengimbanginya pada awal-awal pertandingan sebelum petenis Rusia itu meluncur cepat.

"Saya selalu mendapat sedikit kesulitan melawan Peng Shuai, dia lawan yang sangat berat," kata Sharapova. "Dia bermain sedikit tidak biasa."

Kedua petenis itu bertukar "break" pada pertengahan set pertama, dengan Peng yang gigih kesulitan menangani "forehand" keras Sharapova.

Petenis Rusia berusia 27 tahun, yang lolos dari bahaya besar pada putaran kedua lalu, meningkatkan serangan untuk mencuri angka servis lawan lagi setelah "forehand" Peng mendarat di net, sebelum akhirnya memenangi set pertama itu dalam waktu 39 menit.

Peng mengeluarkan segala yang dia punya pada awal set kedua, menghabiskan game pertama selama 13 menit, saat dia mati-matian mencoba menghentikan petenis Rusia itu untuk mencuri angka dari servisnya.

Tapi Sharapova tidak terbendung untuk melanjutkan dominasinya dan mengakhiri set kedua itu dengan pukulan "back hand" menyilang dan memastikan kemenangan.

Petenis peringkat dua dunia itu mengatakan sudah mengantisipasi pertarungan panas melawan Bouchard, yang menelan tiga kekalahan pada pertandingan-pertandingan sebelumnya melawan Sharapova, tapi menekan dia pada semifinal Prancis Terbuka tahun lalu.

"Itu pertandingan tiga set yang berat. Dia bermain luar biasa bagus -- tenis menyerang yang percaya diri. Saya memiliki pertandingan berat di depan saya," katanya.

sumber : Antara/AFP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement