Rabu 28 Jan 2015 13:40 WIB

Putra Djarum Kudus Amankan Tiket Semifinal Superliga

Rep: Angga Indrawan/ Red: Didi Purwadi
Bulutangkis/ilustrasi
Foto: Antara
Bulutangkis/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Tim beregu putra Djarum Kudus menjadi tim perdana yang memastikan lolos ke babak semifinal Superliga Badminton 2015. Kepastian satu tempat di semifinal didapat Son Wan Ho dan kawan-kawan usai menundukkan Hitachi Japan dengan skor telak 5-0 di GOR Lila Bhuana, Denpasar, Rabu (28/1) pagi waktu setempat.

"Kami pikir ini merupakan hasil terbaik meski beberapa pemain telah kami istirahatkan," ujar Manajer tim Djarum Kudus, Fung Permadi, pascapertandingan.

Djarum Kudus memastikan sapu bersih kemenangan di Grup A usai pada pertandingan sebelumnya mengalahkan Suryanaga Surabaya (4-1) dan Granular Thailand (5-0). Grup A masih menyisakan satu laga antara Djarum Kudus dan Musica Champions.

Rekrutan asal Korea Selatan, Son Wan Ho, membuka skor awal untuk Djarum Kudus usai mengalahkan Ryotaro Mauro dua  set langsung 21-14 dan 23-21. Djarum Kudus menambah keunggulan usai pasangan Berry Angriawan/Anderi Adistia mengalahkan Kazuaki Oshima/Yuki juga dua set langsung 21-17, 22-20.

Turun di partai ketiga, pemain tunggal Djarum Kudus, Ihsan Maulana kembali mendulang poin menjadi 3-0. Ihsan dengan mudah mengalahkan pebulut tangkis asal Jepang Koji Naito dua set langsung, 21-16, 21-11. Ganda Kevin Sanjaya/Praveen Jordan, melengkapi keunggulan Djarum Kudus 4-0 usai menundukkan Flandy Limpele/Yuta Yamasaki 21-14,14-21, dan 21-17.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement