Sabtu 31 Jan 2015 07:07 WIB

Duka di Australia Terbuka

Rep: C11/ Red: Didi Purwadi
Rafael Nadal
Foto: AP/Aaron Favila
Rafael Nadal

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Kompetisi besar Australia Terbuka memang tengah ditunggu-tunggu para petenis profesional di seluruh dunia. Turnamen grand salam ini bisa menjadi pemacu semangat petenis untuk memulai karir di tahun yang baru. 

Namun sayang, tidak semua petenis mampu bertahan. Duka mendalam harus jatuh di tangang beberapa petenis dunia, diantaranya Grigor Dimitrov, Ana Ivanovic dan Rafael Nadal.

Persaingan ketat tentunya menghiasi kejuaraan Australia Terbuka yang sudah digelar sejak 19 Januari lalu hingga 1 Februari mendatang. Para petenis terbaik dunia saling berebut poin untuk bisa bergerak naik ke posisi teratas.

Novak Djokovic memang masih yang paling kuat di puncak teratas tunggal putra dengan perolehan tertinggi 11 ribu poin dibandingkan petenis lainnya. Sementara, Serena Williams masih merajai peringkat tunggal putri.

Menelisik lebih jauh pada pertandingan tenis Australia Terbuka, sudah banyak menyisakan kesedihan bagi para petenis yang telah bertumbangan. Ekspresi kesal, sedih, dan marah memang acap kali ditampilkan usai pertandingan. Tak terkecuali dengan petenis asal Bulgaria ini.

Pada pekan lalu, Grigor Dimitrov petenis diurutan kesebelas bersaing dengan Andy Murray, yang berada di peringkat keenam dunia. Keduanya sama-sama menguras keringat untuk bisa meraih tiket menuju perempat final Australia Terbuka.

Di awal kompetisi, Dimitrov memang tampak bersemangat, terbukti ia mampu memimpin 3-0 atas Murray. Namun keunggulannya tidak bertahan lama, dengan sigap Murray mampu melewati Dimitrov hingga kedudukan berakhir 6-4 di set pertama.

Adapun Dimitrov kembali memimpin di set keempat 5-2, tapi keadaan berbalik dengan cepat hingga Murray memimpin 7-5. Hasil hitungan terakhir menunjukkan Dimitrov mesti tersingkir 6-4, 6-7, 6-3, 7-5. Dimitrov yang tidak bisa membalas pukulan Murray, merasa kesal sampai-sampai ia membanting raketnya hingga terbelah dua.

Selain itu kabar mengejutkan datang dari petenis wanita favorit, Ana Ivanovic yang ditaklukan Lucie Hradecka 6-1, 3-6, 2-6. Petenis dengan urutan kelima dunia ini harus takluk dengan Hradecka yang berada jauh di peringkat ke 142. Kekalahan di turnamen pembuka Australia Terbuka menyisakan duka bagi Ivanovic, guratan sedih di wajah petenis cantik asal Serbia ini tidak dapat dielakkan.

Bagi Ivanovic kegagalan di Australia Terbuka merupakan hal terburuk yang pernah terjadi. "Ini benar-benar mengecewakan, mungkin ini juga menjadi hal yang paling buruk yang pernah terjadi," sesal Ivanovic dilansir dari laman Dailymail.

Kendati harus tumbang, Ivanovic tetap optimistis menghadapi turnamen selanjutnya. Menurutnya tahun 2015 masih terlalu dini untuk menyerah, ia berharap bisa memperbaiki semua kesalahan yang dilakukannya.

Lain halnya dengan petenis nomor tiga dunia, Rafael Nadal, ia baru kembali setelah tahun lalu sempat absen karena mengalami cedera. Nadal harus menghentikan langkahnya saat ditaklukan Tomas Berdych  6-2, 6-0, 7-6 di semi final Australia Terbuka.

Nadal mengungkapkan tidak mudah bagi seorang petenis untuk meraih kemenangan setelah kembali dari cedera. Ia sulit mendapatkan ritme melawan Berdych, Nadal juga mengaku kurang percaya diri untuk melenggang di  berbagai turnamen tenis setelah baru saja mengalami cedera.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement