REPUBLIKA.CO.ID, BIRMINGHAM-- Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad dan Lilyana 'Butet' Natsir gagal membawa pulang gelar juara dari Turnamen Super Series Premier All England 2015.
Mereka dikalahkan pasangan peringkat satu dunia asal Cina, Zhang Nan/Zhao Yunlei, 21-10, 21-10, dalam pertandingan yang berlangsung di Barclaycard Arena, Birmingham, Ahad (8/3) lalu.
Meskipun gagal, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi tetap mengapresasi perjuangan dan pencapaian Owi dan Butet di ajang bergengsi tersebut. "Kita tetap bangga dengan pencapaian Tontowi dan Liliyana, mereka sudah berjuang maksimal di final. Ganda campuran ini sudah melegenda di All England dan prestasi ini masih bisa ditingkatkan," ungkapnya.
Ia menjelaskan, kegagalan di All England seharusnya menjadi pembelajaran berharga bagi Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dalam menghadapi Olimpiade 2016 Brasil serta Asian Games 2018.
"Pemain muda pelapis dan pengganti pemain senior sudah harus disiapkan agar prestasi bulu tangkis Indonesia bisa kembali bersinar di kancah internasional. Bulu tangkis harus bisa merebut kembali emas Olimpiade dan berjaya di Asian Games 2018," tambahnya.