REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim bulutangkis Indonesia melakukan sejumlah perubahan komposisi pemain jelang menghadapi gelaran Sea Games 2015 di Singapore Indoor Stadium 10-16 Juni mendatang. Terlebih, usai tunggal putri Indonesia Bellaetrix Manuputty di putuskan bakal absen mengikuti pesta olahraga se-Asia Tenggara itu.
“Bella mengalami cedera, jadi posisinya digantikan dengan Dinar. Di ganda putri, Rosyita/Della juga tidak masuk tim karena Rosyita masih belum pulih dari cedera,” tutur Manager tim Lius Pongoh dilansir laman resmi PBSI, Rabu (20/5).
Sebelumnya, pemain yang akrab disapa Bella itu mengalami cedera lutut saat menghadapi tunggal putri Tiongkok Li Xuerui dalam Piala Sudirman 2015 beberapa waktu lalu. Tim Indonesia sempat meminta jeda waktu untuk memeriksa kondisi Bella, namun Bella tak mampu melanjutkan pertandingan.
Alhasil seperti diungkapkan manager tim, tempat Bella bakal diisi oleh Dinar Dyah Ayustin Dinar akan diposkan pada nomor beregu putri bersama Linda Wenifanetri, Hanna Ramadini dan Gregoria Mariska. Sementara Linda dan Hanna bakal mengisi nomor perorangan.
Selain di tunggal putri, perubahan pun terjadi di tim ganda putri Indonesia. Pasangan Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani akan menggantikan duet Eka Putri Sari/Della Destiara Haris. Ini lantaran Rosyita masih belum pulih dari derita cedera pada pangkal pahanya.
Meski demikian, kata Lius perubahan komposisi pemain dalam tim tak akan mempengaruhi target yang telah ditetapkan. Tim bulutangis Indonesia menargetkan bisa menyabet dua emas, tiga perak dan dua perunggu. Tim Indonesia berharap ganda putra dan ganda campuran menjadi tumpuan untuk mendulang emas.
Sementara untuk mendali perak, tim Indonesia berharap pada beregu putra dan putri serta ganda putri. Sementara tunggal purta dan putri ditargetkan meraih mendali perunggu. “Tidak ada perubahan target karena fokus medali emas di nomor ganda putra dan ganda campuran. Lagipula di tunggal putri juga masih ada Linda (Wenifanetri),” kata Lius.
Namun, sebelum mengikuti SEA Games tim platnas Indonesia bakal menghadapi dua turnamen lainnya. Yakni turnamen Australia Open Super Series 2015 26-31 Mei 2015 dan BCA Indonesia Open Super Series Premier di Istora Senayan pada 2-7 Juni 2015. Sebab itu, kata Lius anak asuhnya perlu tetap menjaga kondisinya.
“Para atlet harus betul-betuk menjaga kondisi, jangan sampai sakit. Lagipula tidak semua anggota tim inti akan bertanding di Australia,” ungkap Lius.