REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pemain tunggal putri Indonesia, Adriyanti Firdasari sudah tertutup kemungkinan untuk bermain di ajang Kejuaraan Dunia 2015 di Jakarta pada 10-16 Agustus 2015 mendatang. Hal itu ditegaskan Ketua Umum PBSI, Gita Wirjawan.
"Kalau saya sebagai atlet, harus bisa menerima keputusan paling bijaksana demi semangat kelembagaan (PBSI) ini," kata Gita Wirjawan yang ditemui Republika usai jumpa pers BCA Indonesia Open di Jakarta, Senin (25/5).
Gita mengaku telah mengetahui keluhan Firdasari di media sosial karena tidak dipilih untuk turun di Kejuaraan Dunia. Ia mengatakan hal ini akan didiskusikan dengan pengurus PBSI lainnya. Menurutnya Firda telah menyadari bagaimana kriteria evaluasi untuk seleksi Kejuaraan Dunia.
Saat ditanya apakah dengan diskusi tersebut ada kemungkinan Firda bisa diturunkan di Kejuaraan Dunia, ia membantahnya. "Arahnya nggak ke sana tapi pembahasannya justru untuk menjelaskan (kepada Firda). Ya tetap harus bersemangat sebagai atlet," tegasnya.
Sebelumnya PBSI telah merilis 22 nama pemain yang akan diturunkan di Kejuaraan Dunia di Jakarta pada 10-16 Agustus 2015 mendatang. Di sektor tunggal putri, PBSI menurunkan dua wakilnya yaitu Maria Febe Kusumastuti dan Linda Wenifanetri.
Firda pun menumpahkan kekecewaannya di akun Twitter pribadinya, @fsfirdasari. "Sedih,kcwa yg tlh saya perjuangkan slma 1 thn dan mnjdi HAK saya diambil dan diberikan kpd org lain bgtu saja,dan diputuskan secara sepihak".
"Berjuang jatuh bangun utk membuktikan masih yg terbaik dan bisa mengikuti WC tp itu diambil begitu saja tdk menghargai perjuangan seseorang. Tp sy msh bisa berbangga,krna target dan janji saya terpenuhi,walaupun sy tdk bs ikt saat penentuan itu saya masih yg terbaik Alhamdulillah".
Jika dilihat dari rangking dunia untuk sektor tunggal putri Indonesia, yang paling tinggi memang Maria Febe di peringkat 28 dan diikuti Firdasari di peringkat 29. Sedangkan Linda Wnifanetri berada di rangking 36 dunia.