REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Tunggal putri Indonesia Hanna Ramadhini mengakui kurang tenang dalam pertandingan melawan Maria Febe Kusumastuti sehingga gagal lolos ke kualifikasi kedua turnamen BCA Indonesia Open Super Series Premier (BIOSSP) 2015 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (2/6).
"Dalam pertandingan tadi Kak Febe lebih tenang daripada saya. Selain itu, saya juga sering kasih bola tanggung sehingga dia bisa mengaturnya dengan baik," kata Hanna saat ditemui setelah pertandingan melawan seniornya itu.
Dalam pertandingan tersebut, Hanna kalah melalui perpanjangan game 21-15, 17-21, 15-21 dari Febe yang duduk di peringkat 28 dunia dalam pertandingan yang berlangsung selama 1 jam 2 menit tersebut. Ia mengatakan bahwa hasil Indonesia Open ini akan menjadi bahan evaluasi sebelum tampil di SEA Games 2015 Singapura.
"Menghadapi SEA Games, saya harus lebih fokus lagi, masih ada waktu untuk perbaikan," kata pemain spesialis tunggal putri yang kini duduk di peringkat 59 dunia itu.
Dengan kemenangan atas Hanna, Maria Febe Kusumastuti akan kembali bertemu dengan sesama pebulu tangkis asal Indonesia lainnya, yaitu Dinar Dyah Ayustine, untuk memperebutkan tiket ke babak utama.
Selain Hanna, Dinar, dan Febe ada tujuh wakil tunggal putri Indonesia yang mesti bertanding dari babak kualifikasi. Mereka adalah Linda Wenifanetri, Gregoria Mariska, Fitriani, Aprilia Yuswandari, Ruselli Hartawan, dan Yulia Yosephine Susanto.