REPUBLIKA.CO. JAKARTA -- Pasangan ganda Campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir membeberkan rahasianya bisa mengalahkan pasangan asal China, Lee Chun Hei Reginald/Chau Hoi Wah dua set langsung.
Menurut mereka pertemuan di Australia Open beberapa waktu lalau menjadi kunci keberhasilan tim Merah Putih.
"Kemarin di Australia kami kalah. Jadi, belajar dari pengalaman kemarin, di sini kita buktikan. Di Australia hilang fokus, dan tadi gimana caranya nggak ketinggalan jauh," Ujar Liliyana Natsir dalam konfrensi persnya usai pertandingan di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (2/6) malam WIB.
Pasangan yang biasa di panggil Owi/Butet itu berhasil menang dua set langsung. Namun, di game pertama mereka sempat mendapat perlawanan sengit dari Lee Chun Hei Reginald/Chau Hoi Wah.
Bahkan, Owi Buetet di paksa bermain hingga just poin. Beruntung Owi /Butet bisa mengakhiri pertandingan dengan kemenangan 26-24. "Mungkin keburu-buru, poin-poin terakhir itu, kurang sabar untuk selesaikan game," kata Tontowi.
Sementara di game kedua, perlawanan China mengendur. Sebaliknya, Indonesia makin menekan. Di game ini, Owi/Butet pun kembali menang dan sekaligus mengubur impian Lee Chun/Chau Hoi untuk melaju ke babak selanjutnya. Indonesia menutup game dengan skor 21-14.
Meski demikian, kata Owi, beban agar bisa meraih juara di Indonesia Open menjadi penyebab ia kerap tampil kurang lepas.
"Di Indonesia open di targetkan juara, jadi itu seperti beban, tapi gimana mensiasatinya saja, mudah-mudahan kami lebih enjoy di partai selanjutnya," tutur Owi.