Kamis 04 Jun 2015 12:49 WIB
BCA Indonesia Open 2015

Kalah dari Cina, Vita: Saya Sedih

Rep: c03/ Red: Bilal Ramadhan
Vita Marissa
Foto: facebook
Vita Marissa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim ganda campuran Indonesia Vita Marissa/Andrei Adista mengaku kecewa usai dikalahkan pasangan China Liu Chen/Bao Yixin, di babak delapan besar BCA Indonesia Super Series Premier 2015 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (4/6) pagi.

Melalui pertarungan sengit, tim merah putih harus menyerah dengan skor 21-14, 17-21, dan 21-17. "Kita sudah main maksimal. tapi lawan pun bukan sembarangan, kita main terlalu ego," kata Vita Marissa saat ditemui usai pertandingan.

Selain itu kata Vita, tim merah putih terlalu terbawa semangat sebab dorongan para suporter yang memadati Istora Senayan. Hingga kata Vita, kerap kali mereka ingin bermain cepat untuk segera meraih poin.

"Biasanya memang bermain di Indonesia euforia penontonnya itu kuat, jadi mungkin kebawa, inginnya langsung matiin lawan, kebawa nyerang," tuturnya.

Lebih lanjut, Vita pun mengatakan pertandingan tersebut merupakan kali pertamanya ia berpasangan dengan Andrei Adista. Sebagai yang lebih senior, kata Vita, perlu membimbing dan memberikan pengalaman saat bertanding di kancah internasional.

Jelas, kekalahan di Indonesia Open kali ini sangat menyedihkan bagi Vita. Sebab, kata dia kemungkian besar ini terakhir kalinya ia mengikuti kejuaraan yang dihelat sejak 1982 itu. "Ini mungkin turnamen Indonesia Open terakhir saya, jadi saya sedih, mungkin 2016 saya masih bisa main," tuturnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement