REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim ganda campuran Indonesia Vita Marissa/Andrei Adista mengaku kecewa usai dikalahkan pasangan China Liu Chen/Bao Yixin, di babak delapan besar BCA Indonesia Super Series Premier 2015 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (4/6) pagi.
Melalui pertarungan sengit, tim merah putih harus menyerah dengan skor 21-14, 17-21, dan 21-17. "Kita sudah main maksimal. tapi lawan pun bukan sembarangan, kita main terlalu ego," kata Vita Marissa saat ditemui usai pertandingan.
Selain itu kata Vita, tim merah putih terlalu terbawa semangat sebab dorongan para suporter yang memadati Istora Senayan. Hingga kata Vita, kerap kali mereka ingin bermain cepat untuk segera meraih poin.
"Biasanya memang bermain di Indonesia euforia penontonnya itu kuat, jadi mungkin kebawa, inginnya langsung matiin lawan, kebawa nyerang," tuturnya.
Lebih lanjut, Vita pun mengatakan pertandingan tersebut merupakan kali pertamanya ia berpasangan dengan Andrei Adista. Sebagai yang lebih senior, kata Vita, perlu membimbing dan memberikan pengalaman saat bertanding di kancah internasional.
Jelas, kekalahan di Indonesia Open kali ini sangat menyedihkan bagi Vita. Sebab, kata dia kemungkian besar ini terakhir kalinya ia mengikuti kejuaraan yang dihelat sejak 1982 itu. "Ini mungkin turnamen Indonesia Open terakhir saya, jadi saya sedih, mungkin 2016 saya masih bisa main," tuturnya.