Kamis 04 Jun 2015 14:29 WIB
BCA Indonesia Open 2015

Hayom Gagal Kalahkan Juara Bertahan

Rep: Risa Herdahita/ Red: Bilal Ramadhan
Pebulu tangkis tunggal putera Indonesia Dionysius Hayom Rumbaka.
Foto: Republika/Wihdan H
Pebulu tangkis tunggal putera Indonesia Dionysius Hayom Rumbaka.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Dionysus Hayom Rumbaka bertemu lawan sulit di babak kedua turnamen BCA Indonesia Open 2015, Kamis (4/6). Ia harus melayani smash cepat dari pemain tunggal putra asal Denmark, Jan O Jorgensen.

Gim satu Jorgensen langsung membuat Hayom kesulitan. Pemain Denmark unggulan tiga itu lebih sering mengendalikan permainan. Ia membuat Hayom tertinggal jauh dengan skor 5-11 saat jeda. Jorgensen terus menekan. Hayom agak kerepotan melayani smash kencang lawannya yang tidak terduga. Gim satu pun berakhir dengan kekalahan di pihak Indonesia dengan skor 12-21.

Tunggal putra Indonesia peringkat 23 itu kembali tertinggal di gim kedua. Skor sebelum jeda 9-11. Namun, kali ini ia bisa mengejar ketinggalan dan membuka kesempatan untuk membalikkan keadaan.  Hayom memenangkan gim kedua dengan skor 21-14.

Rubber set berjalan alot. Sempat tertinggal 7-11 sebelum jeda, Hayom terus mengejar skor Jorgensen. Sayangnya, lawan Denmarknya itu terlalu cepat. Ia terus tertinggal hingga skor pun berakhir 14-21, kekalahan bagi Indonesia.

Kedua pasangan telah bertemu sebanyak tujuh kali, termasuk di babak kedua turnamen ini. Dan selama tujuh kali pertemuan tersebut, Hayom belum pernah sekalipun memenangkan pertandingan. Jan sendiri merupakan juara bertahan Indonesia Open 2014 lalu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement