REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemain tunggal putra Indonesia Tommy Sugiarto mengaku kecewa atas kekalahan yang dialaminya di babak 16 besar sektor tunggal putra, BCA Indonesia Open Super Series Premier 2015. Tommy kalah dari asal Jerman Marc Zwiebler setelah melakoni pertarungan sengit rubber game.
"Saya berharap bisa menang ternyata kalah, sedih ya," Tutur Tommy dalam konfresi pers usai pertandingan di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (4/6) sore.
Tommy sempat unggul 21-16 di game pertama, namun di set kedua Tommy mengaku kehilangan fokus dan stamina. Alhasil, di set kedua ia pun menyerah 22-20. Padahal, Tommy sempat memimpin hingga poin 20.
Namun, saat berusaha meraih poin terakhir smash kerasnya keluar dari lapangan pertandingan. Momentum tersebut berhasil dimanfaatkan Marc untuk bangkit mengejar hingga terjadi just.
"Itu faktor lucky, pasti dia juga merasa beruntung, memang itu bola mati dia juga bisa melepas badan dan posisi bola out tapi itu game ya, saya harus bisa menerimanya," tuturnya.
Berlanjut di game penentu, Tommy mengaku peformanya tak sebagus di game sebelumnya. Kata dia, set ketiga ia terlalu mengikuti irama permainan Marc. Sementara di saat bersamaan kata Tommy, lawannya makin melancarkan serangan tajam.
"Poin demi poin dia lebih menekan, determinasinya, dibanding saya yang hanya mengikuti di set ketiga," kata dia.
Saat ini, Tommy berharap pemain tunggal lainnya mampu terus melaju hingga babak final. Sebelumnya Ginting Anthony, sudah memastikan langkah ke babak delapan besar setelah menyingkirkan wakil India Srikanth. Jonatan Christie juga menang melawan pemain veteran Korea Selatan, Lee Hyun Ill.