REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Petenis asal Swiss, Stan Wawrinka akhirnya memastikan diri sebagai yang terbaik dalam Turnamen Grand Slam Prancis Terbuka 2015.

Dalam final yang digelar di Court Philippe Chatrier, Ahad (7/6) waktu setempat, Wawrinka mampu mengalahkan petenis nomor satu dunia, Novak Djokovic, lewat pertarungan empat set, 4-6, 6-4, 6-3, 6-4.

Keberhasilan ini menjadi prestasi pertama Wawrinka di salah satu turnamen paling bergengsi di dunia tenis tersebut. Sebelumnya, Wawrinka sempat menorehkan prestasi sebagai juara di turnamen grand slam lainnya, yaitu pada Australia Terbuka 2014 silam.

Tidak hanya itu, keberhasilan ini sekaligus memperbaiki rekor penampilan petenis berusia 30 tahun itu tiap kali berhadapan dengan Djokovic. Dari 20 kali pertemuan, Wawrinka memang hanya mampu menorehkan tiga kali kemenangan. Bahkan, Wawrinka memupuskan harapan Djokovic untuk bisa memenangi turnamen Prancis Terbuka.

Maklum, dari semua turnamen Grand Slam, petenis asal Serbia itu belum pernah sama sekali mencicipi gelar juara Prancis Terbuka. Sempat menyerah di set pertama, Wawrinka akhirnya mampu menuntaskan perlawanan Djokovic lewat pukulan-pukulan backhand mematikan.

Petenis unggulan ke delapan Prancis Terbuka 2015 itu pun akhirnya mampu mengejutkan Djokovic, yang tidak menampilkan permainan terbaiknya. ''Atmosfer yang luar biasa tercipta di lapangan dan saya merasakan perasaan yang tidak pernah saya rasakan sebelumnya. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada pelatih saya, Magnus Norman, yang pernah bermain di final sebanyak dua kali, tapi tidak pernah. Kemenangan ini juga menjadi miliknya,'' kata Wawrinka usai menerima trofi Rolland Garros seperti dikutip BBC, Ahad (7/6).

Dalam langkahnya menuju final, Wawrinka mampu mengandaskan rekan senegaranya, Roger Federer, dengan dua set langsung di babak perempat final. Langkah Wawrinka ke partai final pun dipastikan saat mampu mengandaskan perlawanan petenis tuan rumah, Jo Wilfried Tsonga.

Ikuti Whatsapp Channel Republika