REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Turnamen BCA Indonesia Open Super Series Premier 2015 akan dimulai di Istora Senayan, Jakarta pada Selasa (2/6) ini. Genderang perang pun mulai ditabuh dari para pemain yang mengikuti turnamen dengan hadiah total sebesar Rp 10 miliar ini.
Salah satunya adalah pemain spesialis ganda dari Cina, Zhao Yunlei. Ia bertekad untuk tampil habis-habisan di Indonesia Open tahun ini. Tak terkecuali jika melawan wakil tuan rumah seperti Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
“Jika bertemu mereka (Tontowi/Liliyana) selalu ketat banget. Pasti setiap bertemu ada pertempuran dan selalu ada yang menang dan kalah,” kata Zhao Yunlei yang ditemui Republika Online secara eksklusif di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (1/6).
Yunlei menambahkan ia tidak ingin lengah seperti saat ia berlaga di Indonesia Open 2014 lalu dimana ia kalah tragis di babak pertama oleh pasangan baru Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Greysia Polii dalam pertarungan tiga gim.
Jika lolos di babak-babak awal, diperkirakan ia akan melawan Tontowi/Liliyana di babak semifinal. Mengenai strategi yang akan ia jalankan nanti, ia enggan mengungkapkannya. Ia mengaku akan fokus pada setiap pertandingan yang akan dihadapi.
Saat ditanya apa kelemahan dari pasangan Tontowi/Liliyana, menurutnya hal itu sangat sulit. Pasalnya kemenangan yang ia raih dari Tontowi/Liliyana pun tidak mudah. Dalam pertandingan melawan Tontowi/Liliyana, ia dan pasangannya, Zhang Nan, harus berusaha ekstra keras untuk mengalahkannya.
“Sulit sekali untuk mengetahui kelemahan mereka. Pertandingan dengan mereka, harus setengah mati. Jadi saya tidak bisa ngomong apa kelemahan mereka,” ujar pemain yang juga bermain di ganda putri bersama Tian Qing dan menempati peringkat tiga dunia.
Apalagi, lanjutnya, Zhang Nan tidak dalam kondisi terbaiknya. Sehingga akan sangat sulit baginya untuk mengalahkan Tontowi/Liliyana dengan mudah. Namun begitu, ia akan tetap berusaha untuk memenangi setiap pertandingannya.
Zhang Nan memang sedang masa pemulihan usai operasi dari cederanya. Akibat dari cederanya ini, Zhao Yunlei dan Zhang Nan tidak turun dalam turnamen Australia Open Super Series 2015 yang digelar pekan lalu.
Seperti diketahui, rivalitas di ganda campuran antara Zhao Yunlei yang berpasangan Zhang Nan dengan Tontowi/Liliyana memang sangat kental dalam beberapa tahun terakhir. Kedua pasangan ini kerap beradu strategi untuk saling mengalahkan dalam setiap pertemuan di berbagai turnamen.
Saat ini kedua pasangan telah bertemu sebanyak 14 kali dengan keunggulan masih dipegang Zhang/Zhao, 5-9. Tontowi/Liliyana sempat memperkecil rekor pertemuan pada akhir 2014 lalu dengan 5-6. Namun tiga kali kekalahan beruntun di awal tahun ini, membuat keunggulan pasangan Cina yang menempati peringkat satu dunia itu semakin melebar.
Dalam 14 kali pertemuan tersebut, kedua pasangan ini juga bertemu lima kali di babak semifinal. Tontowi/Ahmad menang tiga kali di antaranya yaitu di turnamen Singapore Open 2011, Denmark Open 2012 dan Kejuaraan Dunia atau BWF World Championship 2013.
Tontowi/Liliyana juga memjuarai tiga turnamen All England secara beruntun pada 2012-2014. Dengan dua di antaranya mengandaskan perlawanan Zhang Nan/Zhao Yunlei di babak final. Namun keunggulan itu tak bertahan lama.
Zhang/Zhao membalas kekalahan-kekalahan tersebut di tahun ini. Mereka menggagalkan upaya Tontowi/Liliyana untuk meraih gelar juara di All England yang keempat secara beruntun. Di babak final All England 2015, Zhang/Zhao mengalahkan Tontowi/Liliyana dengan skor cukup mudah, 21-10 dan 21-10.
Zhang/Zhao juga mengalahkan dua pertemuan lainnya dengan Tontowi/Liliyana dan keduanya di babak semifinal yaitu di Malaysia Open 2015 dan Singapore Open 2015. Sehingga belum ada kemenangan satu pun yang diraih Tontowi/Liliyana dari Zhang/Zhao pada tahun ini.