REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Roger Federer memperpanjang rekor tak pernah terkalahkan di semifinal-semifinal Wimbledon. Federer mencatatkan kemenangan kesepuluhnya di semifinal Wimbledon, dengan membekuk Andy Murray melalui kemenangan 7-5, 7-5, 6-4 pada Jumat (11/7) waktu setempat.
Kemenangan ini sekaligus menjaga peluang Federe untuk meraih gelar kedelapan Wimbledon. Unggulan kedua asal Swiss ini mencapai final kesepuluhnya di All England Club dengan permainan nyaris sempurna saat menaklukkan favorit tuan rumah Murray, untuk mengulang pertandingan menentukan tahun lalu melawan petenis peringkat satu dunia Novak Djokovic.
Murray kesulitan mengatasi serve Federer dan petenis Swiss itu meningkatkan tekanan pada fase-fase krusial di masing-masing set, sebelum memastikan kemenangan dalam waktu dua jam tujuh menit, ketika pukulan forehand unggulan ketiga asal Britania itu melebar.
"Ini berat. Andy bermain sangat baik sepanjang musim," kata Federer usai pertandingan.
"Saya sangat gembira. Saya bermain baik pada kesempatan terbesar hari ini, dan mungkin itulah mengapa saya memenanginya," ujarnya.
"Saya melakukan serve dengan sangat baik untuk keseluruhan turnamen. Saya mempertahankan tekanan, saya melepaskan pukulan-pukulan saya dan mampu mencampurnya dengan cara yang biasa saya lakukan. Itu semua berfungsi dengan baik," katanya.
Federer, yang memenangi semua dari sepuluh semifinal yang dimainkannya di Wimbledon, sekarang akan meneruskan rivalitasnya dengan petenis Serbia Djokovic, yang lebih dulu mengamankan tempatnya di final dengan kemenangan "straight set" atas Richard Gasquet.