REPUBLIKA.CO.ID, MIAMI -- Petenis Australia Bernard Tomic masih ingin berlaga membela negaranya di Piala Davis, kendati baru-baru ini petenis berusia 22 tahun itu ditangkap oleh pihak kepolisian Miami Beach usai berselisih dan staf hotel pada, Rabu (21/7) lalu.
Saksi menyebutkan bahwa Tomic diminta untuk mengecilkan volume musik di kamarnya atas keluhan dari pengunjung hotel lain. Namun Tomic meresponnya secara agresif yang kemudian memicu keributan di hotel tersebut.
Kepolisian Miami Beach menyebutkan bahwa pemenang dua kali ATP Tour tersebut telah diminta oleh staf hotel untuk mengecilkan volume musik di kamarnya tersebut sebanyak tiga kali. Tamu-tamu lain yang bertetangga dengan Tomic banyak yang protes kepada staf hotel, tetapi Tomic tetap bersikeras tidak mau mendengar kritikan dari para staf hotel.
Akhirnya, dia pun ditangkap dengan tuduhan menolak kedatangan petugas kepolisian walau perselisihan tersebut terjadi tanpa kekerasan. Di luar dari masalah tersebut, Tomic mengaku masih bersedia bermain untuk negaranya jika memang masih diperlukan jika permasalahan-permasalahan yang tengah ia hadapi telah selesai.
"Saya selalu siap dan bersedia bermain untuk Australia. Ini merupakan sebuah kehormatan bagi saya. Saya sangat percaya diri, karena saya memiliki catatan yang baik selama ini," kata Tomic seperti dilansir Herald Sun.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Persatuan Tenis Australia (TA) meskipun harus dipecat dari Piala Davis. "Ini bukan merupakan titik terendah dari diri saya. Saya hanya perlu bekerja lebih keras lagi," ujarnya menambahkan.
Tomic berada di Miami setelah tidak diikutsertakan dalam tim perempat final Australia dalam Piala Davis 2015. Australia akhirnya mengalahkan Kazakhstan 3-2 meskipun tak diperkuat petenis berusia 22 tahun tersebut.
Petenis keturunan Kroasia itu baru-baru ini mengkritik TA karena federasi tersebut dianggap kurang memberikan dukungan kepada para pemain muda. Baru-baru ini, TA menarik dana untuk Tomic dan adiknya yang berusia 17 tahun akibat tidak sepakat dengan sang ayah, John Tomic.
Australia akan menghadapi Inggris pada babak semifinal Piala Davis September mendatang. Presiden TA, Steve Healy, baru-baru ini menyatakan ingin bertemu Tomic untuk membicarakan solusi perselisihan tersebut sebelum menerimanya kembali dalam tim Piala Davis Australia.
Namun Tomic menegaskan tidak ada hal menguntungkan yang bakal dicapai dalam pertemuan tersebut. Tomic menyatakan ia tidakl percaya ada hal yang menguntungkan dalam pertemuan tersebut. “Sampai saya merasa yakin bahwa TA sungguh-sungguh berkomitmen mendanai pengembangan para petenis junior berbakat Australia, termasuk adik saya, berbasis pada kebijakan non-diskriminasi,” kata Tomic.