Selasa 11 Aug 2015 12:24 WIB
BWF World Championship

Empat Kali Servis Fault Sempat Ganggu Permainan Edi/Gloria

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Bilal Ramadhan
Pasangan Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja
Foto: PBSI
Pasangan Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan pemain ganda campuran, Edi Subaktiar dan Gloria Emanuelle Widjaja berhasil melenggang ke babak kedua Total BWF World Championship 2015 yang digelar di Istora Senayan Jakarta, Selasa (11/8).

Pasangan ini menyingkirkan pasangan asal Belanda Jorrit De Ruiter dan Samantha Barning di dua game dengan peroleh skor 21-13 21-15. Di game pertama, Edy/Gloria menguasai perolehan poin atas Jorrit/Samantha.

Tetapi pasangan ini sempat tertinggal dari pasangan Belanda, hingga akhirnya Edy/Gloria berbalik unggul dengan mengakhiri game kedua dengan kemenangan di tangannya. Usai pertandingan, Edi mengungkapkan bahwa dirinya sempat mengalami hambatan saat bertanding. Pasangannya, Gloria hampir terkena empat kali servis fault (pelanggaran) saat bermain.

"Alhamdulilah masih dikasih kelancaran. Hambatannya segi non teknis. Teknis gak ada masalah sama sekali," ujar Edi dalam konferensi pers, di Istora Senayan Jakarta, Selasa (11/8).

Sementara itu, Edi mengakui ketertinggalannya dari pasangan asal Belanda karena dirinya mulai bernafsu dan merasa lebih pede dari kemenangan sebelumnya di game pertama. Tetapi, ia justru merasa loyo, hingga pelatih menyarankannya untuk kembali bermain seperti set pertama.

Belajar dari masalah teknis menyangkut foul tersebut, Gloria mengungkapkan berupaya untuk menahan emosi dan fokus ke permainan. Di pertandingan sebelumnya, kata Gloria, ia juga pernah mengalami masalah serupa.

Di pertandingan berikutnya, keduanya mengatakan akan bertemu dengan lawan dari Korea sesuai perhitungan awal. "Tetapi lihat perkembangan, siapapun yang menang nanti, kita akan tetap optimis," ujar Edi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement