REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Akhirnya pemain tunggal putra Israel, Misha Zilberman, bisa bertanding di Total BWF World Championship 2015 yang digelar di Istora Senayan Jakarta. Di babak pertama, Misha dikalahkan pemain Taipei, Hsu Jen Hao, dalam pertandingan selama 34 menit dengan 21-14 dan 21-14.
Keberadaan Misha di Jakarta sendiri masih kontroversi. Hingga Senin (10/8), Misha belum dipastikan kehadirannya untuk bertanding di babak pertama yang dijadwalkan hari ini. Namun tiba-tiba Misha dapat bertanding meski kalah dari Hsu.
Rupanya Misha telah mendapatkan visa ke Indonesia setelah dua pekan membuat aplikasi visa yang ditolak. Indonesia dan Israel belum memiliki hubungan diplomatik. Selama menunggu visa keluar, Misha menunggu di Singapura.
Seusai pertandingan, para wartawan yang menunggu untuk melakukan wawancara terhadap Misha pun harus 'kecele'. Umumnya setiap pemain usai melakukan pertandingan, akan melakukan wawancara singkat di mix zone area atau jumpa pers di ruang pers conference.
Namun, Misha tak kunjung datang ke mix zone area atau ke ruang pers conference. Pihak Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) pun belum mau memberikan komentarnya.
Kabid Humas PBSI, Yuni Kartika, menuturkan Misha kemungkinan dijemput pejabat BIN ke Singapura dan akan dikawal masuk ke Indonesia. Selama bertanding, pihak BIN akan menahan paspor Misha sebagai bentuk pengamanan. Selain itu, Misha pun bertanding dilarang menggunakan lambang negara ataupun tulisan negaranya.
Berdasarkan hasil pertandingan di Tournament Software, Misha Zilberman memang ditulis tanpa bendera negara sebagaimana pemain lainnya. Hanya tanda strip (-) berada di sisi namanya.