REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kehadiran pebulutangkis asal Israel di kejuaraan bulu tangkis internasional di Istora Senayan Jakarta mengundang tanda tanya. Namun Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Indonesia mengatakan, Indonesia merupakan tuan rumah acara ini sehingga harus menerima semua anggota kompetisi.
Juru bicara Kemenlu Arrmanantha Nasir mengatakan, dalam kasus kejuaraan bulutangkis ini Indonesia bertindak sebagai tuan rumah. Sehingga menurutnya, sebagai tuan rumah Indonesia mau tak mau harus menerima semua peserta kejuaraan.
"Kita kan hanya tuan rumah, penyelenggaranya bukan kita. Jadi kita harus terima semua, kalau tidak bisa jadi kita malah tidak jadi tuan rumah," kata pria yang akrab disapa Tata tersebut kepada Republika, Selasa (11/8).
Tata menambahkan, lolosnya pebulutangkis asal Israel murni karena Indonesia sebagai tuan rumah dan tak mencerminkan sikap diplomatik Indonesia. "Ini bukan sikap diplomatik kita, karena kita memang tidak ada hubungan diplomatik dengan Israel," ujarnya.