REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina (KISPA) mendesak pemerintah Joko Widodo (Jokowi) untuk mengusir atlet penjajah Israel, Misha Zilberman, dari Indonesia.
Ketua KISPA, Ferry Nur, mengatakan Indonesia di masa Bung Karno pada 1962 pernah mengusir atlet asal Israel yang hendak berlaga di ASEAN Games. Ferry juga mengatakan, Soekarno pernah menytakan untuk Israel, selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina, maka selama itulah bangsa Indonesia berdiri menantang penjajahan Israel.
''Untuk itu kami sangat menolak keras kehadiran penjajah Israel ke wilayah NKRI karena ini bertentangan dengan hati nurani dan Konstitusi negara yang menyatakan kemerdekaan adalah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu, maka segala penjajahan di atas dunia harus dihapuskan,'' katanya dalam siaran pers yang diterima ROL di Jakarta, Selasa (11/8).
Lebih lanjut Ferry mendesak pemerintah untuk mengusir atlet penjajah Israel sebagaimana yang pernah dilakukan Bung Karno pada 1962. KISPA, kata dia, sangat mendukung wakil rakyat (DPR/DPD) dan tokoh umat untuk mengusut tuntas pemberi izin masuk atlet penjajah Israel ke Indonesia dan memberikan sangsi sebagai efek jera karena Indonesia tidak punya hubungan diplomatik dengan penjajah Israel.
''Kami meyerukan kepada ormas Islam dan komponen bangsa untuk bersatu dan meningkat kewaspadaan terhadap kaki tangan penjajah yang akan merusak NKRI. Selain itu kami mengajak umat Islam dan rakyat Indonesia untuk berdoa dan tetap mendukung perjuangan bangsa Palestina mencapai cita-citanya, yaitu Merdeka.''