REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemain bulu tangkis Israel, Misha Zilberman telah mendapatkan visa dari pemerintah Indonesia dan akhirnya dapat bertanding di babak pertama Total BWF World Championship 2015, Selasa (11/8) lalu. Pihak Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) pun ikut bersuara terkait kontroversi keberadaan Misha di Jakarta ini.

"Sebagai badan yang menaungi bulu tangkis dunia, kami ingin berterima kasih kepada pemerintah Indonesia, Komite Olimpiade Nasional Indonesia (KONI) dan pemangku kepentingan lainnya dalam memastikan atlet Israel mampu mengikuti turnamen bergengsi ini," kata pihak BWF melalui siaran pers yang diterima Republika, Rabu (12/8).

BWF membantah jika disebut di media jika membiarkan Misha dan tidak melakukan apapun untuk membantu Misha dalam proses persetujuan visa yang diajukan ke pemerintah Indonesia. Menurut BWF, pernyataan tersebut salah dan berdasarkan asumsi yang kurang informasi.

BWF menyebutkan selama beberapa bulan dan beberapa pekan sebelum Kejuaraan Dunia, BWF telah bekerja secara diam-diam dengan Misha untuk memastikannya memenuhi semua persyaratan untuk masuk ke Indonesia dalam mengikuti Kejuaraan Dunia.

BWF juga mengklaim telah bekerja keras dengan Indonesia maupun Israel. Namun BWF memilih untuk tidak terlibat dalam diskusi publik untuk menghindari gangguan apapun sambil fokus pada solusi untuk Misha. Karena banyaknya perhatian publik bisa membahayakan proses tersebut agar Misha mengikuti Kejuaraan Dunia

Dan untuknya, BWF melanjutkan, pemerintah Indonesia memberikan izin kepada Misha untuk memenuhi keinginannya bertanding di Kejuaraan Dunia. Sementara pada saat yang sama juga ikut memberikan keamanan terhadap Misha selama di Jakarta.

"BWF tetap berpandangan bahwa olahraga harus selalu ada di atas kepentingan politik. Sekali lagi, BWF mengucapkan terima kasih kepada semua lembaga dan orang-orang yang terlibat dalam usaha ini dan berharap untuk akhir yang sukses dan menyenangkan di Kejuaraan Dunia berikutnya," tegas BWF.

Ikuti Whatsapp Channel Republika