REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pergelaran Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2015 benar-benar menarik animo pecinta olahraga tepok bulu di Indonesia, khususnya Jakarta. Memasuki hari terakhir ajang bertajuk Total BWF World Championship 2015, Ahad (16/8), Istora Senayan Jakarta dipadati calon penonton.
Penjualan tiket cash box sudah habis terjual. Padahal Indonesia hanya mengirimkan satu wakil di final yakni pasangan ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Berdasarkan pantauan Republika pada tengah hari, loket tiket cash box ditutup, sementara beberapa antrean tampak di loket penukaran online Bibli.com untuk kategori kelas 2.
Vendor di loket penukaran tiket, Risky mengatakan pagi ini cash box dibuka dalam waktu satu jam dan tiket sudah laku terjual. Pembelian tiket dibatasi, satu orang hanya bisa membeli empat tiket.
Situasi ini dimanfaatkan para calo yang menjajakan tiket dengan harga yang lebih mahal. Risky mengatakan, para calo biasanya ikut mengantre untuk membeli tiket. Karena umumnya para calo itu bergerombol, masing-masing dari mereka membeli tiket ke loket.
“Satu orang hanya boleh membeli empat tiket. Begitu juga calo itu, mereka ikut mengantre,” ujar Risky, di Istora Senayan Jakarta, Ahad (16/8).
Salah seorang calo yang akrab disapa Boy mengatakan, hari ini ia menjual delapan tiket yaitu enam tiket kelas 2 dan dua tiket kelas 1. Untuk harga tiket calo kelas 1 dibanderol Rp 350 ribu dan kelas 2 Rp 150 ribu. Padahal harga asli tiket di cash box untuk kelas 1 Rp 250 ribu dan kelas 2 Rp 100 ribu. Karena tiket di cash box sudah habis, calon penonton pun terpaksa membeli tiket dari calo.
Selain menonton pertandingan sang idola, pengunjung juga bisa menikmati hiburan berupa Badminton Rapid Smash yang dibuka secara gratis di stand Djarum Foundation. Pengunjung diberi kesempatan untuk melempar smes sebanyak 3 kali. Jika poin mencapai 80, pengunjung bisa mendapat hadiah. Adapula foto gratis yang disediakan stand ini, pengunjung sekaligus mendapat hasil jepretannya sendiri.