Selasa 18 Aug 2015 13:55 WIB

Demi Benahi Mental, PBSI Siap Terapkan Variasi Pasangan

Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Nitya Krishina Maheswari.
Foto: PBSI
Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Nitya Krishina Maheswari.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PP PBSI berencana menerapkan variasi pasangan atlet-atlet sektor ganda pelatnas dalam latihan dan kejuaraan agar mental mereka lebih terbangun. Ini disampaikan Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Rexy Mainaky di Jakarta, Senin (17/8).

Ia mengaku sudah menyampaikan kepada pelatih ganda putri Eng Hian agar latihan Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari diperlakukan berbeda. Keduanya akan lebih banyak bermain bersama pasangan atlet laki-laki.

Rencana variasi pasangan sektor ganda PBSI itu dilatarbelakangi kekalahan ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari dari pasangan Tiongkok Tian Qing/Zhao Yunlei serta Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dari Zhang Nan/Zhao Yunlei dalam putaran semifinal Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2015 di Jakarta.

"Saya juga sudah berbicara dengan (pelatih) Richard (Mainaky) agar pemain tidak selalu berlatih pada sektor ganda campuran. Jika memungkinkan, pemain dapat bermain pada ganda lain. Sebelum Olimpiade, kalau perlu, pemain bermain dua pertandingan ganda agar terbiasa," kata Rexy.

Rexy mengatakan atlet-atlet pelatnas yang telah menempati peringkat puncak dunia seringkali menghadapi persoalan psikologis dibanding masalah teknis saat menghadapi lawan sesama pemain unggulan.

"Tontowi/Liliayana pasti sudah tahu cara bermain Zhang/Zhao seperti apa. Begitu pula sebaliknya. Tinggal bagaimana keyakinan mereka saat bertanding. Saya sudah sampaikan ke Tontowi agar cara bermain dan cara berpikir seperti pada game kedua semifinal. Itu demi Olimpiade. Jika bermain dan berpikir seperti game ketiga, lupakan Olimpiade," katanya.

Rexy menilai Praveen Jordan yang berpasangan dengan Debby Susanto pada ganda campuran juga perlu banyak konsultasi dengan pelatih untuk menentukan pola permainan saat bertanding.

"Praveen dari segi pola, dia tidak dapat kesabaran. Riky/Richi sering turun pola permainannya. Itu lebih banyak faktor mental dan kepercayaan diri," kata Rexy.

Sementara pada nomor ganda putri, lanjut Rexy, pasangan Cina juga telah mengetahui kekuatan Greysia/Nitya sehingga dapat melakukan serangan yang mematikan pada menit-menit terakhir.

"Zhao kemarin melawan dengan pelan-pelan tidak terburu-buru. Tapi saat menit terakhir, dia melakukan smes. Mungkin kecepatan Greysia tidak dapat ditambah. Greysia dan Nitya harus banyak latihan dengan atlet-atlet putra," kata mantan atlet masyhur saat berpasangan dengan Ricky Soebagdja itu.

Meski berencana memvariasikan pasangan atlet ganda, Rexy menambahkan penggantian pasangan perlu perencanaan yang matang dengan mengetahui perolehan poin atlet-atlet yang diproyeksikan menuju Olimpiade.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement