Senin 07 Sep 2015 16:32 WIB

Para Pemain Bulu Tangkis Indonesia Siap Juara di Jepang

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Bilal Ramadhan
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Tommy Sugiarto.
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Tommy Sugiarto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Japan Open Super Series 2015 akan dimulai pada 8-13 September mendatang di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Jepang. Dalam turnamen ini, pemain tunggal putra Tommy Sugiarto dan Dionysius Hayom Rumbaka akan langsung berlaga di babak pertama.

Tommy akan berhadapan dengan pemain asal Taiwan, Hsu Jen Hao. Sedangkan Hayom akan bertemu pemain dari Thailand, Tanongsak Saensomboonsuk. Sementara itu, tiga atlet muda tunggal putra akan berjuang dari babak kualifikasi yaitu Jonatan Christie, Ihsan Maulana Mustofa dan Anthony Sinisuka Ginting.

Jika masing-masing pemain itu berhasil melewati lawan pertamanya, Jonathan kemungkinan akan berhadapan dengan Anthony untuk memperebutkan tiket menuju babak utama. Di babak pertama kualifikasi, Jonatan akan berhadapan dengan wakil Jepang, Kenta Nishimoto.

Sedangkan Anthony  akan bertanding melawan wakil Taiwan, Tzu Wei Nan. Ihsan akan berhadapan dengan wakil Jepang, Kazumasa Sakai. Jika mampu lolos dari babak ini, ia selanjutnya akan menghadapi pemenang duel antara wakil Prancis Brice Leverdez dan wakil India Anand Pawar untuk memperebutkan tiket ke babak utama.

"Target pertama ingin masuk main draw dulu, kalau bisa lolos baru fokus satu-satu lagi. Saya gak mau muluk-muluk dulu, musuh juga kan bagus-bagus," ujar Jonatan, seperti dilansir dari laman resmi PBSI, Senin (7/9).

Di kategori tunggal putri Indonesia, Linda Wenifanetri, mengaku sudah mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi turnamen di Jepang. Ia mengatakan, akan menampilkan permainan terbaiknya.

Apalagi di babak pertama turnamen Japan Open ini, Linda akan berhadapan langsung dengan lawan berat asal Cina, Li Xuerui. Unggulan tiga itu bisa menjadi halangan pertama dan lebih berpeluang memenangkan pertandingan atas Linda. Namun demikian, Linda mengaku tidak lantas gentar.

"Lawan di babak pertama ini kan sudah susa. Saya tidak mau mikir hasilnya nanti seperti apa, yang penting fokus dari awal," ujar peraih medali perunggu di kejuaraan dunia Total BWF World Championship 2015 tersebut.

Jika bisa melewati babak pertama, Linda mengatakan baru akan memikirkan permainan ke depannya. Ini akan menjadi pertemuan kelima bagi Linda dan Li. Sementara ini, rekor pertemuan masih diungguli Li yang berhasil mengalahkan sebanyak tiga kali dari Linda. Terakhir, mereka berhadapan di BWF World Championship 2013 lalu. Dalam turnamen itu, Linda kalah 10-21 12-21 dari Li.

"Saya mau maksimal dan fight di lapangan. Saya harus fokus per poin dulu. Karena Li mainnya bisa mengatur tempo, bisa mempercepat atau memperlambat permainan. Bola-bolanya juga tajam, bisa atur serangan. Dia pemain yang bagus," imbuh Linda.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement