REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Pasangan ganda putri Indonesia Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari berhasil membawa pulang medali emas untuk kategori ganda putri dalam turnamen Korea Open Super Series 2015 di Seoul, Ahad (20/9).
Pada babak final kompetisi bulu tangkis yang digelar di SK Handball Stadium itu, unggulan keenam dunia ini berhasil menyingkirkan pasangan tuan rumah, Chang Ye Na/Lee So Hee. Gres/Nitya memimpin perolehan angka di dua gim pertandingan 21-15 21-18 atas Chang/Lee.
Ini merupakan pertemuan pertama kalinya keduanya berhadapan di lapangan. Sebelumnya, dalam pertandingan Japan Open Super Series 2015 yang digelar di Jepang pekan lalu, Gres/Nitya hanya mampu bertahan hingga babak perempat final.
Hasil kemenangan kali ini memperlihatkan pencapaian yang meningkat dari Gres/Nitya. Tahun lalu di kejuaraan yang sama, Indonesia belum berhasil mengamankan satu gelar pun. Namun, capaian terbaik diraih oleh pasangan ini yang menjadi satu-satunya semifinalis Korea Open Super Series 2014.
Sementara itu, ketua umum PBSI, Gita Wirjawan melalui akun Twitternya @GWirjawan mengatakan perolehan Gres/Nitya kali ini menjadi gelar superseries pertama kali yang berhasil dicetak oleh ganda putri Indonesia.
"Another September, another history made by Greysia/Nitya. 1st Superseries title, 1st Korea Open Women's doubles champion from Indonesia," kata mantan Menteri Perdagangan era Susilo Bambang Yudhoyono ini yang dikutip dari akun Twitter miliknya, pada Ahad (20/9).
Dalam turnamen ini, juara 1 dunia asal Cina, Chen Long, juga kembali menjadi juara bertahan sektor tunggal putra setelah mengalahkan wakil India, Ajay Jayaram. Chen Long unggul di dua gim pertandingan 21-14 21-13 dalam pertandingan yang berlangsung selama 40 menit.
Sebelumnya, di kejuaraan Total BWF World Championship 2015 pada Agustus lalu, Chen Long menjadi juara setelah mengalahkan wakil Malaysia, Lee Chong Wei.