Rabu 30 Sep 2015 20:43 WIB

Fitriani Menangi 'Perang Saudara' di Thailand

Bulu Tangkis (ilustrasi)
Foto: Antara
Bulu Tangkis (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK  -- Atlet tunggal putri pelatnas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Fitriani memenangi laga 'perang saudara' sesama atlet pelatnas Hanna Ramadini dalam pertandingan putaran pertama turnamen Thailand Terbuka 2015.

"Pada game pertama saya kalah angin sehingga jarang mati sendiri. Kak Hanna tampak bermain tidak lepas dan masih ragu-ragu," kata Fitri selepas pertandingan di Muangthong Thani Bangkok, Thailand, Rabu, seperti dikutip Tim Humas dan Media Sosial PBSI, Rabu (30/9).

Fitriani berhasil menaklukkan Hanna dalam pertandingan selama 27 menit dengan skor 21-9, 21-15. "Pada game kedua, kak Hanna bermain lebih percaya diri. Sedangkan saya menang angin sehingga bola-bola saya malah mati. Tapi, saya berusaha untuk mengontrol dan sabar supaya tidak mati sendiri," kata Fitri.

Fitriani sempat mendapat perlawanan dari Hanna pada awal game kedua hingga skor 10-11. Tapi, perolehan skor itu berbalik menjadi 13-11.

Atlet asal klub Exist Jakarta itu juga mendapatkan keuntungan dari kesalahan-kesalahan Hanna saat mengendalikan bola dengan melakukan smash di depan net. Atlet muda PBSI itu menutup kemenangan game kedua 21-15.

Pada pertandingan putaran kedua yang akan berlangsung Kamis (1/10), Fitri akan menghadapi pemain unggulan enam asal Jepang Sayaka Sato. Pada pertandingan putaran pertama, Sayaka menghentikan langkah atlet tuan rumah Nitchaon Jindapol dengan skor 21-13, 19-21, 21-17.

"Saya belum tahu permainan Sayaka. Saya akan melihat video permainan dia lebih dahulu. Saya ingin bermain lebih baik dibanding pertandingan sebelumnya," kata Fitri.

Fitri juga berharap dapat menaikkan peringkat dunianya hingga akhir 2015 dengan masuk putaran delapan besar pada setiap turnamen tingkat grand prix dan Grand Prix Gold.

Selain Fitri, Indonesia juga diwakili Gregoria Mariska pada pertandingan putaran kedua setelah atlet PBSI itu mengalahkan atlet putri Thailand Pattarasuda Chaiwan 18-21, 21-17, 21-17.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement