REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Pasangan ganda campuran unggulan tiga, Praveen Jordan/Debby Susanto gagal menambah gelar juara untuk Indonesia di turnamen Thailand Open Grand Prix Gold 2015. Di babak final, Praveen/Debby kalah dari pasangan baru Korea Selatan, Sol Gyu Choi/Eom Hye Won.

Permainan rally yang ketat sudah terjadi sejak awal gim pertama. Praveen/Debby yang unggul dengan bola-bola cepat terlihat kewalahan menerima pukulan-pukulan silang dari Sol/Eom. Pasangan Korea unggul dari 2-8, 6-9 dan 8-11 di paruh gim pertama. Keunggulan tersebut dapat dipertahankan dan mencuri gim pertama dengan 19-21.

Pada gim kedua, terjadi saling mengejar perolehan angka. Praveen/Debby yang sudah dapat membaca permainan pukulan silang Sol/Eom dapat mengantisipasinya. Praveen/Debby unggul 4-2 dan 5-4. Sol/Eom mampu membalikkan keadaan dengan berbalik unggul 5-8 dan 6-9.

Praveen/Debby sempat berbalik unggul di posisi 11-10, akan tetapi Sol/Eom tak membiarkannya dan kembali unggul 11-13 dan 14-15. Praveen/Debby mampu menyamakan kedudukan menjadi 15-15 dan terus unggul dari 18-17 dan memaksakan rubber game dengan 21-17.

Kejar-mengejar angka juga terjadi di game tiga. Namun saat kedudukan 8-8, Sol/Eom terus melaju unggul. Sol/Eom unggul dari 9-11, 10-13, 13-18 dan meraih kemenangan dengan 16-21. Dengan demikian, Indonesia masih dapat berharap tambahan raihan gelar juara di sektor tunggal putra melalui Ihsan Maulana Mustofa.

Sebelumnya, Indonesia meraih gelar juara di sektor ganda putra melalui pasangan Wahyu Nayaka Pankaryanira/Ade Yusuf yang berhasil mengalahkan pasangan Malaysia, Koo Kien Keat/Tan Boon Heong. Ini merupakan gelar juara ketiga kalinya setelah Iran Fajr International Challenge 2013 dan Dutch Grand Prix 2013.

Ikuti Whatsapp Channel Republika