REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Novak Djokovic menang 6-2, 6-3 atas David Ferrer pada Sabtu untuk mencapai final Cina Terbuka, di mana rival lamanya Rafael Nadal menghalangi pria Serbia itu dengan gelar keenam di Beijing.
Petenis peringkat teratas dunia sempat tampil tidak meyakinkan saat servenya dipatahkan untuk pertama kalinya pada turnamen tahun ini, namun ia masih mampu melaju untuk meraih kemenangan ke-28nya di ajang di mana ia belum pernah menelan kekalahan di sana.
Pada semifinal kategori putri, nama-nama papan atas tumbang dari para bintang baru ketika Garbine Muguruza menaklukkan Agnieszka Radwanska dengan skor 4-6, 6-3, dan 6-4, dan Timea Bacsinszky menyingkirkan Ana Ivanovic dengan skor 5-7, 6-4, 6-1.
Pada hari yang dingin di Beijing, Nadal menaklukkan lawannya Fabio Fognini dengan skor 7-5, 6-3 untuk mencapai final lapangan keras pertamanya tahun ini, ketika ia mencari bentuk permainan yang mampu membuatnya mendapatkan 14 gelar Grand Slam.
Petenis peringkat delapan dunia Nadal, yang langkahnya di Prancis Terbuka dihentikan oleh Djokovic tahun ini, mengakui bahwa sang petenis peringkat satu dunia itu kini berada di kelas yang berbeda meski ia memiliki rekor kemenangan 23-21 pada catatan "head-to-head" mereka.
"Saya tahu bahwa pada hari ini Novak tidak selevel dengan saya, ini merupakan level yang berbeda dari saya tahun ini," kata Nadal. "Maka bagi saya, bisa berada di final merupakan berita hebat dan besok adalah pertandingan untuk berusaha menikmati dan berusaha memainkan cara yang saya inginkan untuk mainkan, dan kita lihat saja."
Ketika pertandingan itu berlangsung, juara turnamen utama sebanyak sepuluh kali Djokovic telah kalah pada sembilan game pada perjalanannya ke semifinal, dan ia segera membuat Ferrer menahan nafas dengan dua break untuk memimpin 4-1 pada set pertama.
Ferrer, yang memenangi gelar ke-25 sepanjang karirnya pada pekan lalu di Kuala Lumpur, juga mampu mematahkan serve lawannya namun Djokovic mampu balas melakukan break dan menyelesaikan pertandingan ini dengan impresif pada game berikutnya.
Dua break pada set kedua membawa Djokovic berada di jalur yang tepat dan meski permainannya sempat sedikit merosot, ketika ia dua kali melakukan kesalahan ganda ketika ia melakukan serve pada kondisi match point, break keenam pada serve Ferrer memastikan kemenangannya, demikian AFP melaporkan.