REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Novak Djokovic mengalahkan pesaing lamanya Rafael Nadal 6-2, 6-2 untuk merebut gelar Cina Terbuka untuk yang keenam kalinya dan memperpanjang laju tidak terkalahkannya pada turnamen di Beijing, Ahad (11/10).
Petenis nomor satu dunia itu mengarisbawahi dominasinya dalam tenis putra saat dia mengalahkan Nadal untuk mencatat kemenangan ke-29 dia pada turnamen yang juga dia menangi pada 2009, 2010, 2012, 2013, dan 2014.
Djokovic memenangi tiga dari empat final Grand Slam tahun ini dan tidak memperlihatkan tanda-tanda melambat pada akhir musim setelah kehilangan 18 game dalam kemenangannya gelar turnamen di Cina itu.
Djokovic membuat Nadal terus dalam tekanan sejak dari awal pertandingan dengan permainan panjang dan petenis peringkat delapan dunia asal Spanyol melepaskan "forehand" yang melambung tinggi dan menyerah pada "break point" pertamanya.
Nadal mendapat "break point" pada game keenam, tapi Djokovic dapat bertahan dan petenis Serbia itu meraih "break" keduanya pada game ketujuh saat pukulan voli Nadal mendarat di net.
Nadal memanggil "trainer" pada awal set kedua untuk mendapatkan perawatan pada kaki kanannya, dan saat Djokovic mencuri angka servia lawan untuk unggul 2-1.
Sebuah pukulam lob membuat Djokovic dalam langkah ke "break" keduanya dan unggul 4-1, dan setelah melewati dua "match point" pada kedudukan 5-2, akhirnya Djokovic memastikan kemenangan dengan sebuah "ace".