REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua atlet ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi, berhasil menembus putaran kedua turnamen Denmark Open 2015. Keduanya memenangkan pertandingan putaran pertama pada Rabu (14/10) malam waktu setempat.
"Kami terserang pada gim pertama karena awalan kami agak lambat. Pada gim kedua kami lebih siap bermain," kata Hendra di Odense, Denmark, seperti dilansir Tim Humas dan Media Sosial Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dalam siaran pers, Kamis (15/10).
Pada pertandingan putaran pertama, Hendra/Ahsan mengalahkan ganda putra Polandia Adam Cwalina/Przemylaw Wacha dalam tiga gim selama 42 menit dengan skor 11-21, 21-16, 21-17.
"Lawan tadi juga bermain cukup lumayan. Beberapa kali mereka mampu menyerang kami dan mereka juga sempat bertahan," kata Hendra.
Pada pertandingan putaran kedua, Hendra/Ahsan akan bertemu pasangan Cina Liu Cheng/Lu Kai yang berhasil masuk babak utama dari babak kualifikasi.
"Kami harus lebih siap untuk bermain dan tidak boleh telat fokus seperti pertandingan putaran pertama. Lawan merupakan pasangan baru," kata Hendra.
Sementara, pasangan Angga/Ricky melangkah ke putaran kedua usai menyingkirkan ganda putra Jerman Michael Fuchs/Johannes Schoettler, 21-19 dan 21-15.
"Kami bermain agak terburu-buru dan banyak melakukan kesalahan sendiri. Pertahanan kami juga kurang. Kami banyak bermain tanpa lob dan mengandalkan bola-bola depan. Kami juga membawa permainan lawan sehingga mengikuti strategi kami," kata Angga.
Angga mengatakan Fuchs tampak lengah saat pertandingan dan memudahkannnya bersama Ricky untuk terus menyerang.
"Kami ingin bermain sebaik mungkin karena kami juga ingin mendampingi Hendra/Ahsan ke Olimpiade 2016," kata Angga.
Pada pertandingan putaran kedua, Angga/Ricky akan berjumpa dengan wakil tuan rumah Mathias Boe/Carsten Mogensen yang merupakan pasangan unggulan empat dalam turnamen tingkat superseries premier itu.
"Kami belum pernah menang melawan Boe/Morgensen. Tapi, kami akan tetap berusaha maksimal. Insya Allah kami memberikan yang terbaik atau setidaknya menyulitkan lawan di lapangan," kata Angga.