Kamis 26 Nov 2015 19:14 WIB

Langkah Lindaweni Fanetri Terhenti di Makau

Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Lindaweni Fanetri.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Lindaweni Fanetri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  --  Atlet bulu tangkis ganda putri pelatnas Lindaweni Fanetri takluk dari pemain unggulan lima asal India P.V.Sindhu dalam putaran kedua turnamen Makau Terbuka 2015.

"Pada awal permainan, strategi saya sudah benar. Tapi, saya salah servis dan menguntungkan bagi Sindhu. Pukulan-pukulan saya justru memberi kesempatan bagi Sindhu untuk terus menyerang," kata Linda selepas pertandingan di Makau seperti dikutip Tim Humas dan Media Sosial PBSI dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis (26/11).

Linda kalah dari Sindhu dalam putaran kedua selama 46 menit turnamen tingkat grand prix gold itu dengan skor 17-21, 18-21. Pada game pertama, Linda membuka peluang saat unggul 14-9 dan 16-13. Tapi, Sindhu mengembalikan kedudukan setelah imbang 16-16. Shindhu pun memaksa Linda berlari di lapangan dan merebut game pertama 21-17.

Atlet asal klub Suryanaga Surabaya itu tertinggal pada game kedua 1-5, 2-7, 8-13, 10-15 meskipun berhasil mengejar 15-15 dan 16-16. Tapi, Linda dipaksa menyerah oleh Sindhu yang mengakhiri game kedua 21-18.

Meskipun kalah di Makau, pelatih tunggal putri pelatnas PBSI Edwin Iriawan menilai penampilan Linda lebih baik dibandingkan penampilannya pada beberapa turnamen setelah Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2015.

"Saya berharap Linda terus meningkatkan kepercayaan diri. Pada turnamen ini, saya melihat penampilan Linda sudah lebih baik. Meskipun kalah, Linda telah bermain dengan benar hanya beberapa kali dia kurang fokus," kata Edwin.

Edwin menambahkan penampilan Linda harus terus meningkat terutama menjelang turnamen Indonesia Masters 2015 di Malang pada awal Desember mendatang.

"Sekarang, kami terus membantu Linda memperbaiki penampilannya, terutama soal kepercayaan diri. Linda juga harus lebih lincah dan pergerakan lebih cepat," kata Edwin.

Kekalahan Linda berarti kekalahan wakil Indonesia pada nomor ganda putri turnamen berhadiah total 120 ribu dolar AS itu. Sebelumnya lima atlet putri lain Indonesia yaitu Hanna Ramadhini, Fitriani, Adrianti Firdasari, Ruseli Hartawan, dan Yulia Yosephin Susanto tumbang pada pertandingan putaran pertama.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement