REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Usia yang tidak lagi muda, bukan menjadi penghalang bagi atlet senior spesialis ganda, Vita Marissa untuk terus berprestasi. Pekan lalu, Vita yang berpasangan dengan pemain muda, Rafiddias Akhdan Nugroho, baru saja menjadi juara di sektor ganda campuran dewasa dalam turnamen Kejurnas 2015.
Dalam pengumuman promosi dan degradasi pemain ke Pelatnas PBSI, nama Vita dan Rafiddias dari Klub Djarum menjadi salah satu pemain yang kembali dipanggil Pelatnas. Selain Vita dan Rafiddias, delapan atlet muda lainnya juga berhasil meraih tiket ke Pelatnas.
“Penilaian promosi dan degradasi bukan cuma dari hasil kejuaraan saja, tetapi dari latihannya juga kami pantau. Si atlet ini sudah memperlihatkan kemajuan yang kita inginkan atau belum?” kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Rexy Mainaky seperti dikutip situs resmi PBSI, Kamis (17/12).
PBSI akan mengadakan pertemuan dengan klub yang atletnya masuk dalam daftar degradasi. Pada kesempatan ini, tim Pembinaan dan Prestasi bakal memberikan penjelasan serta informasi seputar penampilan atlet tersebut selama tahun 2015.
Mereka yang menjadi juara kelas dewasa dan taruna divisi I di ajang Pertamina Kejurnas 2015 sudah otomatis mendapatkan satu tempat di Pelatnas Cipayung. Selama enam bulan, atlet-atlet ini akan diobservasi dan dinilai lewat empat kriteria yaitu kesehatan, fisik, prestasi di kejuaraan dan attitude.
Saat ini, Vita berusia 34 tahun. Usia yang tidak lagi muda sebagai seorang atlet. Selama karirnya, Vita telah tercatat berpasangan dengan 15 pemain terdiri dari tujuh pemain di ganda putri dan delapanan pemain di ganda campuran.
Vita juga telah mengorbitkan bakat pemain muda yaitu Praveen Jordan yang berhasil menjuarai tiga turnamen pada 2013 yaitu New Zealand Open Grand Prix, Malaysia Open Grand Prix Gold dan Indonesia Open Grand Prix Gold. Bahkan saat menjuarai Indonesia Open GPG 2013, Vita/Praveen mampu mengalahkan pasangan utama Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Sejak 2014, Praveen masuk Pelatnas PBSI.