REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Angelique Kerber berurai air mata saat ia mengejutkan Serena Williams untuk menjuarai Australia Terbuka pada Sabtu (30/1). Kerber menggagalkan unggulan teratas asal AS itu untuk menyamai rekor Steffi Graf di era Terbuka yakni 22 gelar Grand Slam.
Pada kejutan besar ini, unggulan ketujuh itu mengalahkan petenis 34 tahun tersebut dengan skor 6-4, 3-6, 6-4 untuk memenangi gelar utama pertamanya dan menjadi juara Grand Slam asal Jerman pertama sejak Graff pada Prancis Terbuka 1999.
Williams, petenis peringkat satu dunia sekaligus juara bertahan, menjuarai keenam final sebelumnya di Melbourne Park yang ia ikuti, dan juga meraih kesuksesan pada delapan pertandingan final sebelumnya di ajang Grand Slam.
Namun Kerber, yang terinspirasi oleh pesan semoga beruntung dari Grad, mengetahui tekanan ada di pihak lawannya dan ia tanpa ampun mengeksploitasi kelemahan-kelemahan Williams pada pertandingan menegangkan di Rod Laver Arena.
Baca juga: Kalahkan Serena, Kerber Sabet Grand Slam Australia Terbuka
"Saya bekerja keras sepanjang hidup saya dan sekarang saya berada di sini dan saya dapat berkata "Saya merupakan juara Grand Slam," ini semua benar-benar terdengar gila," ucapnya, sambil menyeka air mata. "Dua pekan terbaik dalam hidup dan karir saya. Bulu kuduk saya merinding di lapangan tengah saat saya bermain."