Jumat 04 Mar 2016 13:44 WIB

Tim Uber Indonesia Lolos ke Putaran Final

Tim Uber Indonesia
Foto: PBSI
Tim Uber Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Uber Indonesia akhirnya menyusul Tim Thomas yang sudah memastikan tiket putaran final Thomas dan Uber Cup 2016 yang bakal berlangsung di Kunshan, Cina pada 15-22 Mei 2016 mendatang.

Keputusan ini diterima PBSI lewat pengumuman resmi dari BWF (federasi bulutangkis dunia) usai penghitungan poin rangking dunia. Tim Uber Indonesia akhirnya berhak untuk berlaga di Kunshan setelah menempati peringkat keenam dari 16 slot yang tersedia.

Penentuan tim yang lolos ke putaran final dilihat dari hasil di Kualifikasi Piala Thomas dan Uber 2016 atau yang disebut Continental Team Event yang digelar di lima zona yaitu Asia, Eropa, Oseania, Pan Amerika dan Afrika.

“Lolosnya tim Uber ke putaran final adalah sesuatu yang positif, putri-putri Indonesia jadi tidak harus absen di final Piala Uber 2016. Bukan cuma sekedar lolos jadi partisipan, tim Uber juga masuk daftar unggulan 5/8 hasil dari penghitungan poin di ganda putri dan tunggal putri,” ujar Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI sekaligus Manajer Tim Kualifikasi Piala Thomas dan Uber Indonesia 2016, Rexy Mainaky, seperti dikutip dari PBSI Jumat (4/3).

Berdasarkan data tim Uber yang lolos ke putaran final, Cina menempati posisi pertama karena tim raksasa ini merupakan juara Asia Team Championships 2016, juara bertahan, sekaligus tuan rumah.

Putri-putri Denmark masih membuktikan sebagai tim terkuat di Eropa dengan menjadi juara kontinental, begitu juga Australia di zona Oseania, Mauritius (Afrika) serta Amerika Serikat (Pan Amerika).

Tiga semifinalis di kualifikasi Piala Uber zona Asia dan Eropa, yaitu Jepang, Korea, Thailand, Bulgaria, Spanyol dan Jerman pun sudah mengamankan tempat di perebutan trofi beregu putri paling bergengsi di dunia tersebut.

Lima slot tersisa dihitung dari total rangking dunia berdasarkan daftar rangking BWF per 3 Maret 2016. Lima negara tersebut adalah India, Indonesia, Taiwan, Malaysia dan Hong Kong.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement