REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia Tontowi Ahamad/Liliyana Natsir atau akrab disapa Owi/Butet takluk dari pasangan Korea pada putaran semifinal turnamen Singapura Terbuka 2016 di Stadion Indoor Singapura, Sabtu (16/4).
"Semula, kami dapat mengontrol permainan. Akan tetapi, Owi agak panik pada pertengahan game sehingga gerakannya terbaca oleh Kim," kata Butet selepas pertandingan dalam keterangan tertulis PP Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) yang diterima.
Owi/Butet kalah dari ganda campuran Korea Ko Sung Hyun/Kim Ha Na dalam pertandingan selama 34 menit dengan skor 14-21, 16-21. Pasangan yang meraih gelar juara dalam Malaysia Terbuka 2016 itu melakukan kesalahan beruntun pada akhir game pertama. Padahal, pasangan Merah Putih itu sempat memimpin 1-0 dan 3-0 pada awal game.
"Owi tidak dapat memaksa lawan pontang-panting di lapangan. Dia justru sering memberi bola ke Kim sehingga mereka mudah menyerang balik. Kami tidak dapat mengembangkan permainan kami dan terus tertekan," kata Butet.
Kubu Indonesia telah berusaha merebut game kedua atas Ko/Kim dengan keunggulan 4-2, 5-3, hingga menyalip 15-14 setelah tertinggal 9-12. Akan tetapi, Ko/Kim terlalu kuat bagi Owi/Butet dengan menyamakan kedudukan 15-15, lalu menang 21-16.
"Permainan saya di sisi belakang lapangan kurang rapi. Pada pertandingan berikutnya, saya akan mempelajari lagi permainan lawan agar bermain lebih baik," kata Owi.
Butet menambahkan bahwa strategi permainannya bersama Owi berganti pada game kedua karena arah angin di lapangan berubah. Akan tetapi, mereka tidak dapat menahan laju lawan dan terhenti pada semifinal turnamen superseries itu.
Pada hari Jumat (15/4), ganda campuran andalan Indonesia itu mengaku telah meraih kembali kepercayaan diri mereka dengan menjuarai Malaysia Terbuka 2016 yang merupakan turnamen tingkat superseries premier.
"Pada tahun 2015, kami kurang ada hasilnya. Sekarang, kami bisa menggebrak pada kejuaraan superseries premier. Ini adalah satu modal yang penting bagi kami. Mudah-mudahan kami tetap konsisten," kata Butet.