REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih tunggal putri pelatnas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia Bambang Suprianto mengatakan atlet tunggal putri nasional perlu meningkatkan kemampuan fisik sebagai evaluasi Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2016.
"Secara keseluruhan fisik mereka harus lebih baik. Mereka perlu lebih lincah dan perlu meningkatkan tenaga," ujar Bambang di Wuhan, Cina, Kamis (28/4).
Pada Rabu (27/4) empat wakil tunggal putri Indonesia langsung tersingkir pada pertandingan putaran pertama Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2016. Mereka adalah Linda Wenifanetri, Maria Febe Kusumastuti, Hanna Ramadini, dan Fitriani.
Linda kalah dari wakil Thailand Nitchaon Jindapol 10-21, 18-21. Kemudian, Febe kalah dari atlet India Pusarla V. Shindu 10-21, 13-21. Sementara Hanna takluk dari tunggal putri Jepang Sayaka Sato 12-21, 12-21 dalam pertandingan selama 30 menit. Lalu, Fitriani ditundukkan pemain unggulan lima India Saina Nehwal 16-21, 17-21.
Fitriani, menurut Bambang, menampilkan peningkatkan kemampuan bermain meskipun kalah dari pemain unggulan India itu. "Secara keseluruhan memang bagus. Hanya ketika poin-poin terakhir Saina bermain lebih cepat dan Fitriani kurang waspada," ujar Bambang.
Kekalahan empat atlet itu memastikan ketiadaan wakil Indonesia pada sektor tunggal putri kejuaraan berhadiah total 200 ribu dolar AS itu.