Jumat 13 May 2016 18:31 WIB

Tim Thomas dan Uber Indonesia Uji Coba Lapangan

Kapten tim Thomas Indonesia Hendra Setiawan mencium bendera merah putih saat pelepasan Tim Thomas dan Uber 2016 di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, Senin (9/5).
Foto: Antara/Prasetyo Utomo
Kapten tim Thomas Indonesia Hendra Setiawan mencium bendera merah putih saat pelepasan Tim Thomas dan Uber 2016 di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, Senin (9/5).

REPUBLIKA.CO.ID, KUNSHAN -- Tim Piala Thomas dan Uber Indonesia hari ini (13/5) mulai latihan di arena pertandingan di Kunshan Sport Center Stadium, Kunshan, Cina untuk beradaptasi dengan kondisi lapangan.

Tim Thomas memulai latihan lebih dulu pada pukul 10.00 waktu Kunshan, sedangkan Tim Uber baru mulai latihan pada pukul 11.00. Sesi latihan terpaksa dilakukan terpisah karena tiap negara hanya mendapat jatah dua lapangan di saat yang bersamaan.

“Kondisi lapangan cukup baik, tidak terlalu banyak angin. Pencahayaannya juga pas, hanya saja shuttlecock yang dipakai berat. Jadi butuh tenaga lebih untuk memukul bola. Kami harus banyak latihan fisik,” ujar Hendra Setiawan, Kapten Tim Thomas Indonesia yang ditemui di sela-sela latihan di Kunshan Sport Center Stadium.

Usai latihan di main hall, tim Uber melanjutkan sesi latihan di lapangan latihan yang sudah disediakan oleh panitia penyelenggara. Tim Indonesia masih punya satu hari lagi untuk latihan sebelum memulai laga pertama penyisihan grup pada Ahad (15/5).

Hong Kong akan menjadi lawan pertama yang mesti dihadapi tim Thomas. Dituturkan Hendra, peluang menang melawan Hong Kong memang cukup terbuka, namun tim Thomas Indonesia tak boleh lengah.

Hong Kong punya punggawa tunggal putra yang sedang bersinar diantaranya Wei Nan dan Ng Ka Long Angus. Wei tercatat sering menyulitkan pemain Indonesia seperti Tommy Sugiarto, Ihsan Maulana Mustofa dan sebagainya.

Namun di sektor ganda, Indonesia masih terbilang lebih kuat, apalagi dengan adanya pasangan rangking dua dunia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Sedangkan pasangan andalan Hong Kong, Or Chin Chung/Tang Chun Man, adalah pasangan rangking 48 dunia.

“Peluang kami cukup terbuka, namun kami tidak boleh lengah. Sektor ganda bisa dibilang lebih berpeluang, namun kami yakin teman-teman di tunggal akan berjuang maksimal,” pungkas Hendra.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement