Ahad 22 May 2016 17:23 WIB

Presiden Jokowi Terima Kunjungan Pangeran Arab Saudi

Presiden Jokowi
Foto: amri amrullah
Presiden Jokowi

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan kehormatan Pangeran Arab Saudi, Prince Alwaleed Bin Talal Bin Abdulaziz Alsaud. Presiden Jokowi menerima Pangeran Arab Saudi yang bergelar His Royal Highness Prince of the Kingdom of Saudi Arabia itu di Istana Kepresidenan Bogor, Ahad )22/5).

Pangeran Arab hadir di Istana Kepresidenan Bogor pada sekitar pukul 16.30 WIB. Presiden Jokowi dan Pangeran Arab kemudian melakukan dialog dan berbincang santai di Ruang Kerja Presiden yang berada di kawasan Kompleks Istana Kepresidenan Bogor.

Keduanya sempat berbincang keluar ruangan dan menghadap ke arah Kebun Raya Bogor. Kehadiran Pangeran Arab ke Indonesia adalah dalam rangka kunjungan kehormatan yang diharapkan memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Arab Saudi.

Pangeran Arab kemudian dijadwalkan melakukan pertemuan bisnis dengan pelaku usaha di Indonesia pada malam harinya. Rencananya Pangeran Arab juga akan bertemu dengan kepala negara/pemerintahan lain di wilayah ASEAN yakni Presiden Filipina yang baru saja terpilih.

Hubungan bilateral Indonesia dan Arab Saudi selama ini terkait dalam sejumlah fokus penting termasuk dalam hal kerja sama ekonomi, tenaga kerja, maupun ibadah haji.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement