REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Legenda bulutangkis Rudy Hartono menyarankan para pebulutangkis muda Indonesia untuk meningkatkan porsi latihan fisik dan teknik permainan sehingga siap unjuk gigi pada laga-laga tingkat dunia, salah satunya Piala Thomas dan Uber.
"Tunggal putra kita sekarang ada pemain muda. Tetapi bukan jaminan. Harus dilatih dengan cara benar-benar tepat. Pemain tunggal harus sadar diri. Harus mandiri. Harus memiliki keinginan menambah porsi latihan, baik fisik maupun teknik. Keduanya harus berbarengan," kata Rudy, Ahad (22/5) malam di Jakarta.
Pebulutangkis muda juga disarankan Rudy untuk melihat perkembangan permainan mereka dari waktu ke waktu dan tidak boleh tergantung kepada pelatih.
"Perkembangan permainan sekarang harus dia ketahui. Jangan hanya meminta arahan pelatih saja. Di lapangan, pelatih mukanya pucat, meringis kalau pemainnya tidak bisa berhasil. Ya begitulah, karena di dalam latihan tidak siap," ujar juara All England delapan kali ini.
"Karakter juara tidak hanya dengan ucapan, tetapi dengan bukti, salah satunya dengan latihan fisik, latihan meningkatkan daya tahan, latihan kecepatan, kekuatan. Itu terlihat track record-nya," tambah Rudy.
Pebulutangkis juga harus mengevaluasi kekurangan dan kekalahan yang dialaminya serta jangan cepat berpuas diri. "Jangan cepat bangga hanya dengan masuk final. Sekarang masuk final, bisa enggak dua tahun lalu masuk final lagi?" kata dia.