REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nasib buruk tampaknya belum lepas dari pemain tunggal putri Indonesia, Linda Weni Fanetri. Kini di turnamen BCA Indonesia Open Super Series Premier 2016, Linda pun kembali tersungkur di babak pertama, Selasa (31/5).
Melawan pemain Denmark, Line Kjaersfeldt, awalnya Linda sempat unggul di awal-awal gim pertama. Namun di kedudukan 9-7, Line mencuri angka dan berbalik unggul dengan 10-14 dan 12-15. Line pun memenangkan gim pertama dengan 12-21.
Linda tampil lebih menyerang di gim kedua. Linda kembali unggul dalam perolehan angka dari 8-3 dan 11-6 di paruh gim. Line sempat berbalik unggul dengan 13-15. Linda tak membiarkannya dan memaksakan rubber game dengan meraih gim kedua dengan 21-18.
Pada gim yang menentukan, kedua pemain sama-sama ngotot dalam melakukan serangan dan mengambil bola di sudut-sudut daerah pertahanan. Perolehan angka ketat hingga 13-13, hingga Line melaju dengan 14-16 dan 15-19.
Ketegangan masih berlanjut saat Linda mampu mencuri tiga gim beruntun dan kembali menyamakan kedudukan menjadi 19-19. Kedua pemain yang sama-sama tampak lelah dimanfaatkan Line dengan meraih dua angka selanjutnya dan menang 19-21.
Selain Linda, dua pemain tunggal putri Indonesia lainnya juga telah tumbang di babak pertama turnamen dengan hadiah total 900 ribu dolar AS ini. Aprilia Yuswandari kalah dari pemain Jepang, Akane Yamaguchi dengan 14-21 dan 14-21.
Sedangkan Gregoria Mariska dikalahkan rekannya sendiri di Pelatnas, Fitriani dengan 14-21, 21-13 dan 16-21. Lima pemain tunggal putri Indonesia lainnya masih akan bertanding pada hari ini yaitu Hana Ramadhini, Jauza Fadhila Sugiarto, Hera Desi, Febby Angguni dan Maria Febe Kusumastuti.