Selasa 31 May 2016 12:27 WIB

Ini Alasan Linda Kekalahannya di Babak Pertama Indonesia Open 2016

Rep: c31/ Red: Bilal Ramadhan
 Pebulutangkis tunggal putri Indonesia Lindaweni Fenetri membiarkan bola saat bertanding melawan tunggal putri Line Kjaersfeldt pada kualifikasi BCA Indonesia Open Super Series Premier 2016 di Istora Senayan Jakarta, Selasa(31/5)
Foto: Republika Raisan Al Farisi
Pebulutangkis tunggal putri Indonesia Lindaweni Fenetri membiarkan bola saat bertanding melawan tunggal putri Line Kjaersfeldt pada kualifikasi BCA Indonesia Open Super Series Premier 2016 di Istora Senayan Jakarta, Selasa(31/5)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Impian pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Lindaweni Fanetri untuk melangkah ke babak kedua pupus sudah. Ia terpaksa menelan kekalahan atas pebulu tangkis Denmark Line Kjaersfeldt dengan skor 12-21, 21-18, 19-21 dalam laga BCA Indonesia Open Super Series Premier 2016, Selasa (31/5).

Sebelum bertanding di Indonesia Open SSP 2016, Lindaweni mengatakan sudah mempelajari Kjaersfeldt dari video laga Uber Cup 2016 lal.  Ia  mengaku berusaha untuk menyamakan tempo permainan Kjaersfeldt.

Saat lawan sudah menyentuh poin ke-15, Linda mengatakan, Kjaersfeldt terus melakukan penyerangan. Penyerangan lawan tersebut  diakui Linda membuat pengembalian bolanya menjadi kurang berbahaya.

Pebulutangkis berusia 26 tahun ini juga sempat mengalami kram pada kakinya di lapangan. Sebab tempo pertandingan di lapangan begitu cepat. “Dia (Line Kjaersfeldt) tahu kaki saya kurang bagus jadi mulai menguasai saya,” kata Linda usai pertandingan, Selasa (31/5).

Selain itu meski kalah, Linda menjadikan  pertandingan di Indonesia Open SSP 2016 ini sebagai gambaran di Olimpiade Rio de Janeiro mendatang. “Karena lawan saya di Olimpiade ya ada di sini juga. Harus lebih dipelajari dan persiapannya harus ekstra,” ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement