REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ganda putra Indonesia, Berry Angriawan/Rian Agung Saputro tersingkir di babak pertama turnamen BCA Indonesia Open Super Series Premier 2016. Pasangan peringkat 24 dunia itu kalah dari ganda putra Malaysia Koo Kien Keat/Tan Boon Heong dengan skor 17-21, 21-10, 15-21. Rian mengaku kecewa dengan kekalahannya itu.
"Kecewa kalau kalah, gimana rasanya kalau bertanding langsung kalah. Rasanya main masih kurang," kata Rian usai bertanding di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (1/6).
Berry/Rian kalah di gim pertama dengan skor 17-21. Namun, pasangan peringkat 24 dunia menang mudah di gim kedua dengan skor 21-11. Berharap memenangkan pertandingan, Berry/Rian main habis-habisan di gim ketiga.
Bahkan, dari awal gim, kedua pasangan saling mengejar poin. Keduanya pasangan terus menyamai kedudukan hingga skor 14-14. Namun, Berry/Rian mulai tertinggal dan gim ketiga berakhir 15-21.
Rian menuturkan, di Indonesia Open, pelatih menargetkan pasangan ini mencapai babak Semifinal. Namun, ia dan Berry berharap lolos hingga babak final. "(Ditargetin) semifinal. Kalau saya sendiri, final," ujar dia.
Kendati dibebani target, Rian mengaku tidak tertekan bermain melawan pasangan peringkat 17 dunia itu. Ia menilai, kekalahannya dan Berry lantaran salah dalam menerapkan pola. "Enggak tertekan dari awal. Mereka ganti strategi terus kita polanya beda," jelasnya.
Kerap bermain di turnamen Grand Prix, Rian mengaku sedikit keteteran di kejuaraan Super Series. Ia mengaku banyak hal yang mesti dibenahi dari permainannya. "Fokus, harus bisa menguasai lapangan. Di saat poin terakhir pas tegang, tetap harus bisa menguasai," kata dia.