REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Markis Kido/Hendra Aprida Gunawan gagal di babak penyisihan turnamen BCA Indonesia Open Super Series Premier 2016. Pasangan senior ini kalah dari ganda Cina Lu Kai/Zheng dengan skor 10-21, 14-21.
"Musuhnya bagus, kita juga start kalah cepat, antisipasi kalah cepat," kata Markis Kido usai bertanding, Rabu (1/6).
Pemain yang akrab disapa Kido itu mengakui permainan pasangan muda Cina bagus. "Baru dipasangkan tapi kualitas individu yang bagus," jelasnya.
Pasangan peringkat 72 dunia itu tertinggal dari awal gim babak pertama 0-5. Kido/Hendra sempat memperkecil ketertinggalan 2-5. Namun, pasangan itu tertinggal jauh dan berakhir dengan 10-21 di gim pertama. Di awal gim kedua, pasangan juga tertinggal jauh. Keduanya, akhirnya menyerah dari pasangan muda Cina dengan skor 21-14.
Hendra menuturkan, faktor angin tidak terlalu mempengaruhi permainan. Ia menilai, seharusnya dirinya dan Kido selalu bermain agresif melawan pasangan muda Cina. Namun, karena faktor usia, Hendra/Kido mengaku tidak mampu mengimbangi permainan Lu/Zheng.
"Tapi sudah kalah segalanya, kecepatan juga. Jadi gimana caranya cari poin saja," jelasnya.
Kendati baru dipasangakan, Hendra mengakui lawannya mempunyai kualitas yang mumpuni secara individu. "Baru, tapi perorangan bagus. Intinya mereka muda-muda," lanjutnya.